School committees in public primary schools have several issues such as the selection and appointment of administrators, partnerships and political will of the principal, procedures for school committee involvement, and increased participation of school committees in carrying out their main duties and functions to improve the quality of education services. The purpose of this study is to build community and school mind-set to work together to improve the quality of education, to establish an inclusive school for school committees, to find strategies to increase the participation of school committees in improving the quality of education services in schools, to find strategies to increase external stakeholder's participation in improving the quality of education service contributions; and to create standard procedure of synergy of school and school committee in improving quality of Public Primary School education service in Parepare City. The research methods used are mixed research (a combination of quantitative and qualitative) and field research. Objects studied are as many as 75 school committees and Public Primary School managers in Parepare City. This research was conducted by collecting data through questionnaire, observation, interview, document study, triangulation, FGD, and workshop. The result of this research is the selection strategy which refers to Permendikbud Number 75 of 2016 and is undertaken democratically; the principal establishes a joint commitment with the school committee to advance the quality, designs the respective authorities and responsibilities, develops a transparent, accountable, and ICT-based administration system, and develops quality standards and operational standards of quality education service procedures.
Sistem informasi rumah sakit (SIMRS) merupakan suatu tatanan yang berkaitan dengan pengumpulan data, pengolahan data, penyajian informasi, analisis data dan penyimpulan informasi serta penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit. Evaluasi suatu sistem informasi juga merupakan suatu usaha nyata untuk mengetahui kondisi sebenarnya suatu penyelenggaraan sistem informasi. Dengan evaluasi tersebut, capaian kegiatan penyelenggaraan suatu sistem informasi dapat diketahui dan tindakan lebih lanjut dapat direncanakan untuk memperbaiki kinerja penerapannya.Model analisis HOT- Fit menempatkan komponen penting dalam sistem informasi yakni manusia (Human), organisasi (Organization), teknologi (Technology) dan manfaat (Net Benefit).Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana mengevaluasi sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) dengan metode HOT-Fit di RSUD Andi Makkasau Kota Parepare.Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan wawancara terstruktur (structured of interview). Instrument dalam penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara, alat perekam alat tuli kamera. Penelitian informan menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh informan sebanyak 12 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi dengan analisis data menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian ini menghasilkan simpulan SIMRS Andi Makkasau Kota Parepare dikatagorikan baik karena sudah dapat memenuhi indikator dari aspek manusia, dari aspek organisasi juga sudah cukup baik sudah dapat memenuhi indikator dari aspek organisasi, dari aspek teknologi juga sudah cukup baik sudah dapat memenuhi indikator dari teknologi, ditinjau dari aspek manfaat juga cukup bermanfaat.
Usaha budi daya rumput laut berperan penting pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penyerapan tenaga kerja di daerah perbatasan Pulau Sebatik. Pembudi daya rumput laut menghadapi beberapa permasalahan, antara lain, permodalan, biaya produksi, permintaan pasar yang tidak stabil, akses informasi pasar, dan faktor kesehatan. Pembudi daya rumput laut juga berprofesi sebagai nelayan, pegawai, dan pedagang yang belum memiliki cukup pengetahuan dan keterampilan tentang teknis budi daya rumput laut. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kelayakan finansial dan strategi pengembangan usaha budi daya rumput laut di Pulau Sebatik. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2018 sampai Agustus 2019. Sampel dalam penelitian yang dipilih secara purposive (sengaja) terdiri dari 47 pelaku usaha budi daya rumput laut dan pihak-pihak yang terkait dengan usaha budi daya rumput laut, yaitu Dinas Perikanan, Badan Pusat Statistik, tenaga pendamping teknis perikanan, Camat Kecamatan Sebatik Barat, dan pedagang pengumpul. Data dianalisis menggunakan metode analisis finansial meliputi NPV, IRR, R/C Ratio, BEP, PBP, dan analisis SWOT. Hasil analisis finansial menunjukkan bahwa usaha budi daya rumput laut di Pulau Sebatik layak untuk dijalankan dengan perolehan NPV sebesar Rp32.004.226,58; IRR sebesar 12,12%; R/C Ratio sebesar 1,82; dan PP sebesar 3,9 tahun. Strategi yang diprioritaskan untuk diimplementasikan adalah meningkatkan dukungan pemerintah dalam kebijakan pemasaran dan perkembangan teknologi, mengadakan bibit varietas baru, serta mengoptimalkan ketersediaan tenaga kerja dan ketersediaan lahan yang didukung sumber daya yang terampil.Title: Development Strategy of Seaweed (Eucheuma cottonii) Cultivation in Border Area - Sebatik IslandSeaweed cultivation business plays an important role in improving community welfare and employment on Sebatik Island. However, the seaweed farmers commonly faced problems, namely, financial capital, production costs, unstable market demand, access to market information, and health factors. Moreover, these seaweed farmers also have other jobs such as fishermen, employees, traders who do not have enough knowledge and skills for seaweed cultivation. This study aims to analyze the financial feasibility and determine the strategy for developing seaweed cultivation in Sebatik Island. The implementation of this research was carried out from May 2018 to August 2019. This research consisted of 47 seaweed cultivation business actors and parties related to the business, namely the Fisheries Services, Central Statistics Bureau, fishery technical assistants, Subdistrict Head of West Sebatik Subdistrict, and traders that were selected purposively. Data were analyzed using financial analysis methods including NPV, IRR, R/C Ratio, BEP, PP, and SWOT analysis. The financial analysis results showed that the seaweed farming business on Sebatik Island was feasible to run with the acquisition of an NPV Rp32,004,226.58, IRR 12.12%, R/C Ratio 1.82, and PP 3,9 years. The prioritized strategies to be implemented are increasing government support in marketing policies and technological developments, procuring new varieties of seeds, and optimizing the availability of labor and land availability supported by skilled resources.
Penelitian yang dilakukan di Kelurahan Takkalasi Kecamatan Balusu Kabupaten Barru bertujuan untuk untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan. Penelitian ini bersifat penelitian survey dengan pendekatan kuantitatif terhadap 50 orang nelayan sebagai sampel dan hasilnya dianalisis dengan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menemukan bahwa secara parsial variabel modal, pengalaman dan cuaca berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nelayan. Secara parsial variabel tenaga kerja dan lama melaut tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nelayan di wilayah ini.
Jumlah pernikahan usia dini di Kabupaten Pinrang masih cukup tinggi. Ibu yang menikah di usia dini berisiko memiliki anak berstatus gizi buruk dan pendek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pernikahan usia dini terhadap status gizi balita berdasarkan BB/U dan TB/U. Jenis penelitian yang digunakan adalah observational analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel adalah sebagian balita di wilayah kerja Puskesmas Suppa Kabupaten Pinrang. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling sebanyak 94 orang. Status gizi anak dikumpulkan dengan pengukuran antropometri berupa berat badan dan tinggi badan. Analisis data menggunakan uji fisher exact. Hasil penelitian diperoleh 9,6% balita mengalami stunting, 8,5% gizi kurang dan 46,8% ibu balita menikah di usia dini. Tidak ada pengaruh pernikahan usia dini terhadap status gizi balita berdasarkan BB/U (p=0,431) dan TB/U (p=0,279). Disarankan perlunya edukasi kepada masyarakat tentang bahaya pernikahan usia dini dan perbaikan pola asuh balita.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.