2018
DOI: 10.31934/mppki.v1i1.132
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Strategi Promosi Kesehatan Terhadap Upaya Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba

Abstract: Narkoba merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat Indonesia yang penyalahgunaannya cenderung meningkat. Sementara ada sekitar 200 juta orang meninggal dunia setiap tahunnya disebabkan peyalahgunaan narkoba. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang bagaimana strategi promosi kesehatan terhadap upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba di Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang sifatnya mengeksplorasi informasi dari informan sehubungan dengan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Guru BK/Konselor di Sekolah Menengah Kejuruan perlu memberikan pelayanan yang optimal untuk peningkatan religiusitas siswa dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba melalui layanan bimbingan kelompok. Berdasarkan data KEMENKES RI (2014) bahwa pengguna narkoba terbanyak berlatar belakang sekolah menengah kejuruan (SMK) dan salah satu faktor penyebabnya yaitu karena rendahnya religiusitas siswa tersebut (KEMENKES RI, 2014;Kurniawan, 2018;Safaria, 2007). Maka, melalui bimbingan kelompok diharapkan hasil akhir dari kegiatan tersebut religiusitas siswa meningkat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Guru BK/Konselor di Sekolah Menengah Kejuruan perlu memberikan pelayanan yang optimal untuk peningkatan religiusitas siswa dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba melalui layanan bimbingan kelompok. Berdasarkan data KEMENKES RI (2014) bahwa pengguna narkoba terbanyak berlatar belakang sekolah menengah kejuruan (SMK) dan salah satu faktor penyebabnya yaitu karena rendahnya religiusitas siswa tersebut (KEMENKES RI, 2014;Kurniawan, 2018;Safaria, 2007). Maka, melalui bimbingan kelompok diharapkan hasil akhir dari kegiatan tersebut religiusitas siswa meningkat.…”
Section: Pendahuluanunclassified