Strategi Public Relations dalam Memulihkan Citra Perusahaan

Abstract

Kasus yang terjadi pada Asuransi Jiwasraya sangat berdampak khususnya industri pasar modal, PT AK merasakan adanya dampak kurang baik yang melekat pada citra perusahaan, disinilah seorang Public Relations dituntut memiliki keahlian, dan berinovasi dalam menyusun strategi Public Relations. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi Public Relations dalam memulihkan citra perusahaan. Konsep yang digunakan yaitu komunikasi, Public Relations, strategi Public Relations dengan menggunakan Model RACE dari Marston melalui empat fase penelitian, perencanaan dan tindakan, komunikasi, dan evaluasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui tahap observasi partisipan, wawancara mendalam dengan key informan Bapak TA Direktur Utama dan informan pendukung yaitu Bapak WA Direktur Marketing. Teknik analisis data yang digunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi, displaya, dan verifikasi atau kesimpulan. Untuk kedalaman data digunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan strategi PR yang dilakukan dengan model RACE (dari Marston cukup mendukung penelitian ini namun belum bisa memulihkan citra perusahaan sepenuhnya sehingga diperlukan strategi komunikasi tterintegrasi oleh Public Relations officier PT AK.

Pengaruh Kegiatan Program Marketing Public Relations terhadap Citra Perusahaan di Hotel Novotel Bandung

“…Pentingnya citra hotel sebagai kunci daya tarik wisatawan atau tamu hotel, terutama pada situasi bisnis hotel yang semakin kompetitif dewasa ini, menjadikan upaya pembentukan citra hotel dapat memberikan keunggulan kompetitif karena tamu hotel akan memperoleh gambaran yang unik terhadap hotel tersebut (Filayly & Ruliana, 2022). Terutama bagi hotel yang masih dalam kategori relatif baru dalam kancah persaingan bisnis hotel di Kota Bandung, seperti Hotel Novotel, citra harus dibentuk untuk menunjukkan keunggulan dibandingkan dengan hotel lainnya, diantaranya adalah melalui marketing public relations.…”

“…Publik eksternal sebagai sasaran kegiatan humas terdiri dari orang -orang atau anggota masyarakat diluar organisasi, baik yang ada kaitannya dengan organisasi maupun yang diharapkan atau diduga ada kaitannya dengan organisasi. (Filayly & Ruliana, 2022) dalam kutipannya mengatakan citra tidak dapat dicetak seperti membuat barang di pabrik, akan tetapi citra adalah kesan yang diperoleh sesuai dengan pengetahuan dan pemahaman seseorang tentang sesuatu. Citra terbentuk dari bagaimana perusahaan melaksanakan kegiatan operasionalnya, yang mempunyai landasan utama pada segi layanan.…”