AbstrakKarang lunak (Nephthea sp.) menghasilkan metabolit sekunder di habitat aslinya dan dapat dikembangkan menjadi marine natural product (MNP). Nephthea sp. hasil transplantasi diharapkan juga menghasilkan metabolit sekunder yang sama. Tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasi metabolit sekunder secara kualitatif dan kuantitatif pada Nephthea sp. hasil transplantasi serta menguji aktivitas antioksidannya. Sampel Nephthea sp. berasal dari Taman Nasional Ujung Kulon (in situ) dan dari akuarium sebagai sampel transplantasi ex situ. Kedua sampel diekstraksi dengan maserasi menggunakan etanol 70% dengan perbandingan 1:3 (w/v). Identifikasi metabolit sekunder dilakukan secara kualitatif dan metode Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) untuk identifikasi kuantitatif. Aktivitas antioksidan menggunakan uji DPPH (2,2-difenil-1-1 pikrilhidrazil) dengan lima konsentrasi dari setiap sampel (10 ppm, 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm, dan 200 ppm). Nephthea sp. hasil transplantasi memiliki metabolit sekunder golongan alkaloid, tanin, dan steroid. Hasil uji GC-MS menunjukkan terdapat enam jenis senyawa aktif golongan benzene dan fatty acid. Aktivitas antioksidan diperoleh 34,3–73,1% (in situ) dan 33,2–72,3% (ex situ) serta berbeda nyata (P <0,05) pada setiap konsentrasi dari dua sampel. Peningkatan aktivitas antioksidan Nephthea sp. tidak berbeda signifikan (P >0,05) pada perbedaan lokasi transplantasi (in situ dan ex situ). Nephthea sp. hasil transplantasi mengandung enam jenis senyawa metabolit sekunder dan memiliki aktivitas antioksidan.AbstractSoft corals (Nephthea sp.) produce secondary metabolites in their habitat and can be used as marine natural products (MNP). However, Nephthea sp. transplantation not done identified for secondary metabolites. The aim research to identify secondary metabolites and antioxidant activity assay in Nephthea sp. transplant. Samples of Nephthea sp. used from the transplant area of Ujung Kulon National Park (in situ) and from the aquarium as ex situ transplant samples. Both samples extracted by maceration with 70% ethanol (1:3, w/v). Identification of secondary metabolites was carried out qualitatively and using the GC-MS method for quantitative. Antioxidant activity using the DPPH (2,2-diphenyl-1-1 picrylhydrazyl) assay. with concentrations of each sample (10 ppm, 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm, and 200 ppm). Nephthea sp. proven to have secondary metabolites from the alkaloids, tannins and steroids. The result of GC-MS showed that six types of active compounds from the benzene and fatty acid groups. Antioxidant activity obtained was 34.3–73.1% (in situ) dan 33.2–72.3% (ex situ) and was significantly different (P <0.05) at each concentration of the two samples. Antioxidant activity at different transplant locations (in situ and ex situ) in Nephthea sp. did not a significant (P >0.05). Thus, Nephthea sp. transplant were proven to contain six types of secondary metabolite compounds and has antioxidant activity.