Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa, sikap siswa, dan hubungan antara sikap siswa dengan peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa. Metode yang digunakan quasi experiment dan desain penelitian nonequivalent control group design. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Sukaresmi dengan populasi seluruh siswa kelas X. Pengambilan sempelnya menggunakan teknik purposive sampling sehingga diperoleh kelas X-2 sebagai kelas kontrol dan kelas X-5 sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan yaitu instrumen tes (uraian) dan instrumen non tes (angket sikap). Data diolah dengan menggunakan software IBM SPSS Statistics versi 20 untuk uji normalitas, uji homogenitas, uji kesamaan/perbedaan dua rata-rata dan korelasi Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih baik daripada siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional, hampir seluruhnya siswa bersikap positif terhadap model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, dan terdapat korelasi positif antara sikap siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa.