Keterlibatan anak dalam olahraga perlu mendapatkan dukungan dan perhatian khusus dari orang tua maupun pelatih. Oleh sebab itu, peran dari pelatih dalam memberikan intervensi terhadap kebutuhan psikologis haruslah tepat. Tujuan penelitian adalah menganalisis kebutuhan psikologis atlet usia dini di Kota Bengkulu. Deskriptif kualitatif dengan partisipan sebanyak 15 atlet dari cabang olahraga atletik, pencak silat, dan sepak bola. Instrumen EPPS yang terdiri dari 15 aspek kebutuhan dan wawancara semi-terstruktur digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Data yang terkumpul melalui angket dianalisis menggunakan nilai rerata dan standar deviasi. Data melalui wawancara dianalisis secara deskriptif kualitatif sehingga memiliki interpretasi dan mudah dipahami. Hasil penelitian diketahui bahwa atlet laki-laki memiliki nilai positif terhadap kebutuhan exchibition, autonomy, affiliation, heterosexual, agresion. Sedangkan atlet perempuan memiliki nilai positif pada kebutuhan exchibition, intraception, soccurance, change, heterosexual, agresion. Kesimpulannya adalah atlet laki-laki membutuhkan 5 aspek psikologis dan atlet perempuan membutuhkan 7 aspek psikologis. Kelemahan penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan terhadap atlet usia dini pada cabang olahraga yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Kontribusi dari penelitian ini memberikan sumbangsih secara teoritis pada bidang psikologi olahraga khususnya untuk atlet usia dini. Untuk penelitian selanjutnya direkomendasikan untuk mengembangkan instrumen atau program latihan untuk memfasilitasi kebutuhan psikologis atlet.