Studi Epidemiologi Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak (Kia) Dan Kesehatan Reproduksi : Analisis Data Profil Kesehatan Desa Ciberung Kecamatan Selajambe Kab. Kuningan

Abstract

Kesehatan Ibu dan Anak dan Kesehatan Reproduksi menjadi fokus pembangunan kesehatan terutama terkait dengan 1000 hari pertama kelahiran (HPK) yang menjadi fokus pemerintah dalam pencegahan stunting. Data KIA-KR di Kecamatan Selajambe sudah tersedia berdasarkan hasil Survei Dasar Kesehatan Masyarakat (SDKM) tahun 2019 dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu Desa Ciberung. Belum dilakukan analisis dan kajian terhadap hasil SDKM bidang KIA-KR di Desa Ciberung.
 Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif dengan pendekatan epidemiologi deskriptif dengan variabel distribusi berdasarkan tempat persalinan, waktu pemeriksaan ANC, karakteristik orang yaitu usia ibu, bayi baru lahir, ASI eksklusif, MP ASI dan penggunaan alat kontrasepsi. Jenis data sekunder yang diambil dari Profil Kesehatan Desa Ciberung tahun 2019. Analisis data deskriptif menggunakan persentase yang disajikan dalam diagram pie dan histogram.
 Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan waktu pemeriksaan ANC yaitu 85,83% rutin, tempat persalinan sebagian 26,77% di Puskesmas, 60,63% usia 21-35 tahun, 88,98% waktu kehamilan >9 bulan, 90% Berat Bayi Lahir >2500 gr, 81% ASI eksklusif, dari yang tidak ASI eksklusif diberikan makanan tambahan 58% dengan susu formula dan 62,24% wanita menikah usia 15-54 tahun mengikuti program KB.
 Aspek pelayanan KIA-KR berdasarkan studi epidemiologi deskriptif menunjukan capaian yang baik. Saran bagi Puskesmas Selajambe dan Desa Ciberung perlu meningkatkan kualitas program melalui kerjasama dengan berbagai pihak.

Determinants Factors of High-risk Sexual Behavior Pregnancy among Adolescent in Indonesia

“…To achieve this, the National Population and Family Planning Board (BKKBN) has created a Family Development, Population and Family Planning (Bangga Kencana) program. Several strategic issues that are developing and still need attention in the implementation of the 2020-2024 Bangga Kencana program include: new demands in building families for some communities (millennial and generation Z), lack of understanding of youth and families about planning/preparing for family life, as well as the inadequate management of various types of media to increase understanding and change in attitudes and behavior in support of the Bangga Kencana program [11].…”

“…Based on the technocratic design of the 2020-2024 National Medium Term Development Plan and the president's direction, RJPM is directed at increasing quality human resources who are competitive capable of building the character of the Nation through the Mental Revolution and Cultural Development. In achieving these goals, policy support is needed, one of which is through the KRR to support the Priority Program Increasing Access and Quality of Health Services, and Strengthening the Quality of Families [11]. Strengthening the quality of the family is indicated by a decrease in the median age at first marriage for women.…”

Kapitalisme Tubuh Perempuan: Sebuah Pendisiplinan Atau Industrialisasi

“…Selain itu, perbedaan biologis dalam reproduksi laki-laki dan perempuan yang memiliki fungsi dan tujuan yang beragam. Laki-laki membuahi dengan spermatozoa, dan perempuan mengalami fase menstruasi, hamil, melahirkan, dan menyusui, kedua jenis kelamin tersebut sudah memiliki kodratnya masing-masing yang bersifat mutlak (Nurjannah & Heriana, 2020).…”