2020
DOI: 10.19087/imv.2020.9.1.45
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Studi Kasus: Demodekosis pada Anjing Jantan Muda Ras Pug Umur Satu Tahun

Abstract: Demodekosis pada anjing merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi tungau Demodex sp dalam lapisan kulit dermis atau pada folikel rambut. Hewan kasus adalah anjing ras pug berjenis kelamin jantan, berumur ±1 tahun dan memiliki bobot badan 4,1 kg. Berdasarkan hasil anamnesis anjing mengalami gatal-gatal dan kemerahan selama kurang lebih satu bulan. Pada saat itu rambut anjing sudah mulai rontok dan teramati adanya ketombe. Anjing sering menggaruk pada bagian telinga, leher, punggung, dan wajah hingga… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…In addition, this antibiotic has an inhibitory effect on apicomplexan protozoa by targeting the apicoplast which makes it impossible for the According to Fourie et al (2015), the Doxycycline administration for 28 days was proven to be effective in eliminating morulae that infect dogs. Symptomatic therapy was administered by anti-histamine injection which works by blocking the histamine produced by the body during an allergic reaction in the form of Diphenhydramine HCl 10 mg/ml at a dose of 1,1 ml IM and Chlorpheniramine maleate 4 mg orally given one tablet a day for seven days (Wahyudi et al, 2020). Red fermented rice solution and vitamin B complex are the supporting therapies administered.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…In addition, this antibiotic has an inhibitory effect on apicomplexan protozoa by targeting the apicoplast which makes it impossible for the According to Fourie et al (2015), the Doxycycline administration for 28 days was proven to be effective in eliminating morulae that infect dogs. Symptomatic therapy was administered by anti-histamine injection which works by blocking the histamine produced by the body during an allergic reaction in the form of Diphenhydramine HCl 10 mg/ml at a dose of 1,1 ml IM and Chlorpheniramine maleate 4 mg orally given one tablet a day for seven days (Wahyudi et al, 2020). Red fermented rice solution and vitamin B complex are the supporting therapies administered.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Histamin yang dilepaskan melebarkan pembuluh darah untuk meningkatkan aliran darah ke area yang terinfeksi, sekaligus meningkatkan permeabilitas kapiler. Peningkatan permeabilitas kapiler memungkinkan protein plasma dengan mudah keluar ke jaringan, memberikan warna merah pada kulit (Wahyudi et al, 2020). Pelepasan histamin juga menimbulkan reaksi alergi berupa rasa gatal yang menyebabkan anjing menggaruk dan akhirnya menyebabkan alopesia.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Pemberian antihistamin chlorpheniramine maleate yang memiliki khasiat sebagai antihistamin pada kasus skabies untuk mengatasi rasa gatal maupun alergi, obat ini bekerja dengan cara menghalangi zat histamin yang dihasilkan tubuh selama reaksi alergi. Histamin memiliki efek melebarkan pembuluh darah dan membuat rasa gatal (Wahyudi et al, 2020). Dalam pemeriksaan darah lengkap juga ditemukan adanya granulositosis dan trombositosis yang disebabkan oleh infeksi kronis dan defisiensi zat besi/Fe (Fitriany dan Saputri, 2018), sehingga terapi suportif yang diberikan berupa vitamin B kompleks (Livron®) yang mengandung vitamin B12 dan zat besi.…”
Section: Penangananunclassified