2017
DOI: 10.23887/jjpg.v5i1.20656
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Studi Komparatif Tentang Fertilitas Migran Dan Nonmigran Di Kota Singaraja

Abstract: Penelitian ini dilaksanakan di Kota Singaraja dengan tujuan: (1). mengidentifikasi karakteristik fertilitas migran dan nonmigran di Kota Singaraja. (2). menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi fertilitas migran dan nonmigran di Kota Singaraja. (3). menganalisis perbedaan fertilitas migran dan nonmigran di Kota Singaraja. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif dengan sampel sebesar 10% dari populasi sebesar 626 migran dan 624 nonmigran (62 migran dan 61 nonmigran) yang diambil secara Propor… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Sedangkan PUS yang memiliki pendapatan ≥Rp.1.950.000 di Desa Golo Pongkor cenderung akan mengurangi jumlah anak yang dimiliki, hal ini dikarenakan PUS tersebut cenderung memiliki pola pikir yang modern yaitu memiliki anak yang sedikit akan mementingkan kualitas anak dibandingkan kuantitas. Penelitian ini memiliki hasil yang sama dengan penelitian Azizah (2020) dan Haribaik (2017) yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara pendapatan dengan jumlah anak yang dimiliki. Namun hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori Becker (1981) yang mengatakan bahwa fertilitas dipengaruhi oleh tingkat pendapatan dan biaya yang harus dikeluarkan orang tua dalam mengurus anak.…”
Section: Perbedaan Fertilitas Pus Aseptor Dan Non Akseptor Berdasarka...unclassified
“…Sedangkan PUS yang memiliki pendapatan ≥Rp.1.950.000 di Desa Golo Pongkor cenderung akan mengurangi jumlah anak yang dimiliki, hal ini dikarenakan PUS tersebut cenderung memiliki pola pikir yang modern yaitu memiliki anak yang sedikit akan mementingkan kualitas anak dibandingkan kuantitas. Penelitian ini memiliki hasil yang sama dengan penelitian Azizah (2020) dan Haribaik (2017) yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara pendapatan dengan jumlah anak yang dimiliki. Namun hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori Becker (1981) yang mengatakan bahwa fertilitas dipengaruhi oleh tingkat pendapatan dan biaya yang harus dikeluarkan orang tua dalam mengurus anak.…”
Section: Perbedaan Fertilitas Pus Aseptor Dan Non Akseptor Berdasarka...unclassified
“…Secara teoritis hasil penelitian ini juga sesuai dengan hipotesis dari Kulu (2005) yaitu socialization hypothesis yang menyatakan bahwa perilaku migran menunjukkan tingkat fertilitas yang serupa dengan penduduk di daerah asalnya. Penelitian Haribaik & Astawa (2017) menunjukkan karakteristik fertilitas migran dan non migran yang berbeda dari jumlah anak dan jarak kelahiran yang dimiliki wanita PUS. Rata-rata jumlah anak yang dimiliki migran berkisar antara 3-4 anak bahkan terdapat jumlah anak 5-6 anak, dengan jarak kelahiran antar anak yang tidak teratur.…”
Section: Pengaruh Status Migrasi Pekerjaan Pendidikan Latar Belakang ...unclassified
“…Pengaturan jarak antar anak sangat penting karena dapat berdampak pada kesehatan ibu dan juga anaknya. Kurangnya partisipasi dan penggunaan alat kontrasepsi dan belum memahami pentingnya pengetahuan tentang mengatur jarak kelahiran hal ini memperlihatkan bahwa kurang sadar akan pentingnya hal tersebut (Haribaik, 2017).…”
Section: Gambar 1 Tingkat Pengetahuan Reproduksi Generasi Milenial Desa Kerikunclassified