2019
DOI: 10.14710/jil.17.3.443-451
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Studi Kondisi Eksisting Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat di Kota Denpasar

Abstract: Pengelolaan air limbah domestik di Indonesia masih dihadapkan dengan cukup banyak tantangan teknis maupun non-teknis. Beberapa data menunjukkan masih terdapat 10,41% penduduk Indonesia yang memiliki perilaku buang air besar sembarangan dan 32,1% penduduk belum memiliki pengelolaan sanitasi yang layak. Sebagai negara yang memiliki populasi 260 juta jiwa, terbesar keempat di dunia, dan luas mencapai 2 juta km2, Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pengelolaan air limbah domestik … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
4
0
4

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

2
5

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(8 citation statements)
references
References 1 publication
0
4
0
4
Order By: Relevance
“…The average TSS value in the sludge is 27,320 mg/L. Another study showed that the TSS values for faecal sludge were in the range of 1,457 mg/L -14,760 mg/L in Bandung [4], 31,600 mg/L -85,230 mg/L in Denpasar [6], 310 mg/L -93,378 mg/L in the United States [7].…”
Section: Tss Resultsmentioning
confidence: 99%
“…The average TSS value in the sludge is 27,320 mg/L. Another study showed that the TSS values for faecal sludge were in the range of 1,457 mg/L -14,760 mg/L in Bandung [4], 31,600 mg/L -85,230 mg/L in Denpasar [6], 310 mg/L -93,378 mg/L in the United States [7].…”
Section: Tss Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Limbah cair domestik menjadi penyumbang utama pencemaran air [2]. Hal ini ditunjukkan dengan masih adanya 10.41% penduduk Indonesia yang memiliki perilaku buang air besar sembarangan (BABS) [3]. Sumber air limbah dari kegiatan domestik seperti dari urin, limbah air mandi, limbah buang air besar, mencuci peralatan, mencuci pakaian dan kegiatan dapur lainnya sebelum dibuang ke saluran air harus diolah terlebih dahulu di instalasi pengolahan limbah [4].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Septik tank komunal ini sangat efektif dalam mengurangi pencemara dan menjaga ekosistem perairan (Setjo et al, 2016). Walaupun demikian, dalam pembangunan septik tank akan memberikan dampak yang sangat baik terhadap kualitas sanitasi, namun dalam pembangunan septik tank tersebut memiliki masalah yang secara umum sebagaimana dijelaskan oleh (2000), jika terdapat masalah pada tangki septik yang dibangun tidak benar yang menimbulkan adanya kebocoran, aliran efluen yang jaraknya terlalu dekat dengan aliran influen, tangki septik yang ukurannya tidak sesuai dengan kebutuhan rumah tangga, dan pipa ventilasi dan lubang akses untuk mengosongkan tangki septik yang tidak ada (Abfertiawan et al, 2019).…”
Section: Pengujian Metode Analytical Hierarchy Process (Ahp)unclassified