Berdasarkan Kepmen ESDM No.67.K.HK.02.MEM.B.2021 tentang pemberian rekomendasi penjualan ke luar negeri mineral logam pada masa pandemi COVID-19 hanya diberikan untuk komoditas mineral logam tertentu, satu diantaranya berupa timbal dengan kualitas ≥55%. Hal tersebut memberikan peluang baik untuk pembangunan pengolahan timbal. Pada penelitian bertujuan untuk mrnganalisis pengaruh penggunaan dosis reagen (ZnSO4 dan Na2SO3) dan kolektor D25 terhadap peningkatan kadar Pb pada proses pemisahan flotasi..Penelitian ini diawali dengan melakukan preparasi sampel galena low grade sebesar 5,62% direduksi dengan alat jaw crusher dan digerus dengan alat hammer mill. Setalah itu dilakukan homogenisasi sampel dan pengujian sampel dengan XRD dan XRF. Setelah itu dilakukan proses flotasi menggunakan dosis reagen depressan ZnSO4 0,3 gr/kg dengan Na2SO3 (0,15 gr/kg; 0,1 gr/kg; dan 0,075 gr/kg), ZnSO4 0,6 gr/kg dengan Na2SO3 (0,3 gr/kg; 0,2 gr/kg; dan 0,1 gr/kg), dan ZnSO4 0,9 gr/kg dengan Na2SO3 (0,45 gr/kg; 0,3 gr/kg; dan 0,225gr/kg). sedangkan untuk dosis kolektor D25 digunakan dosis 0,2 gr/kg feed, 0,3 gr/kg feed dan 0,4 gr/kg feed yang kemudian dilakukan analisis kadar pada konsentrat hasil flotasi. Didapatkan kenaikan %kadar Pb tertinggi berada pada variasi dosis depressan ZnSO4 0,3 gr/kg dan Na2SO3 0,1 gr/kg yaitu 38,68% sedangkan untuk dosis kolektor kenaikan %kadar Pb tertinggi didapatkan pada kondisi dosis kolektor 0,2 gr/kg sebesar 36,29%.