Anemia pada kehamilan merupakan masalah kesehatan secara global. Anemia pada kehamilan yaitu anemia yang terjadi pada ibu hamil dengan konsentrasi hemoglobin (Hb) < 11,0 g/L. Angka anemia pada ibu hamil di Indonesia masih tinggi yaitu 70% dari total ibu hamil yang ada. Dampak yang muncul karena anemia pada masa kehamilan terjadi pada ibu dan janin. Dampak yang terjadi pada ibu yaitu pingsan, kelelahan, peningkatan denyut jantung, kesulitan tidur, kejadian infeksi perinatal, pre eklamsi, dan peningkatan risiko perdarahan, sampai terjadi kematian. Sedangkan dampak yang dapat terjadi pada bayinya yaitu kelainan konginetal, kelahiran premature, BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah) dan IUFD (Intra Uterine Fetal Death). Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui korelasi umur ibu, umur kehamilan dan paritas terhadap kejadian anemia pada ibu hamil. Metodologi yang digunakan adalah deskriptif analitik.Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2023 dengan total sampel 30 ibu hamil di wilayah kerja Puseksmas Slawi Kab. Tegal Uji statistik yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat menggunakan uji pearson product moment dan multivariat dengan uji korelasi berganda dengan nilai signifikansi < 0,05. Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa terdapat korelasi yang signifikan dengan kejadian anemia yaitu variabel umur ibu (p value 0,03), umur kehamilan (p value 0,001) dan paritas (p value 0,02). Hasil analisis multivariat menunjukan bahwa ketiga variabel independent memiliki korelasi yang signifikan dengan nilai F 0,02 dan nilai koefisiensi 0,664.