2017
DOI: 10.31186/jspi.id.12.4.360-371
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Studi Penangkapan Ayam Hutan Merah di Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan

Abstract: Ayam hutan merah merupakan nenek moyang ayam domestikasi. Ayam hutan merah dipelihara sebagai kesenangan ataupun dijadikan bibit untuk menghasilkan ayam persilangan. Penangkapan ayam hutan merah oleh masyarakat terus meningkat. Penangkapan ayam hutan merah yang tidak terkendali dapat menyebabkan kepunahan. Kajian ini bertujuan mengidentifikasi metode penangkapan ayam hutan merah di Kota Lubuklinggau. Pemilihan responden dilakukan dengan metode snowball sampling. Data dalam penelitian ini diperoleh secara langs… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 5 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Pada saat dilakukan pengamatan selama dua bulan, ayam hutan betina yang sedang bertelur hanya ada di Kecamatan Campalagian dengan rataan jumlah telur sebanyak 6 butir/periode bertelur, hal ini sesuai dengan pendapat Wahyudi et al (2017) yang menyatakan bahwa ayam hutan memiliki produksi telur 5-6 butir/periode. Sedangkan seekor ayam hutan merah dapat menghasilkan 15-20 butir telur pertahun (Amlia et al, 2016).…”
Section: Jumlah Telurunclassified
“…Pada saat dilakukan pengamatan selama dua bulan, ayam hutan betina yang sedang bertelur hanya ada di Kecamatan Campalagian dengan rataan jumlah telur sebanyak 6 butir/periode bertelur, hal ini sesuai dengan pendapat Wahyudi et al (2017) yang menyatakan bahwa ayam hutan memiliki produksi telur 5-6 butir/periode. Sedangkan seekor ayam hutan merah dapat menghasilkan 15-20 butir telur pertahun (Amlia et al, 2016).…”
Section: Jumlah Telurunclassified