2018
DOI: 10.24815/jarsp.v1i3.11783
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Studi Peningkatan Intensitas Luas Dan Pola Tanam Pada Daerah Irigasi Krueng Jreue

Abstract: Krueng Jreue irrigation area is one of the oldest irrigation in Aceh Besar district, located in the District of Indrapuri, was inaugurated in 1972 by President Soeharto. Rice area irrigated by this irrigation is 4277.6 ha. Jreue Krueng irrigated areas have rice-rice cropping intensity of plants ranging from 158% to 156%. The intensity of these plants are still below the expected crop intensity, is equal to 200%. To increase the intensity of these plants, it is necessary to study the increased intensity of Krue… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Masa pengoperasian yang relatif lama serta kurangnya penanganan operasi dan pemeliharaan menyebabkan jaringan irigasi Krueng Jreu mulai tidak berfungsi dengan baik ditinjau dari indikator kinerja irigasi dengan nilai indeks kinerja sebesar 75,19 [1] serta terjadinya kekurangan air di lahan persawahan pada waktu-waktu tertentu, kehilangan air dari pintu pengambilan mencapai 25% -35% sebelum sampai ke areal petakan sawah [2]. Irigasi merupakan kegiatan yang bertalian dengan usaha untuk mendapatkan air guna menunjang kegiatan pertanian seperti sawah, ladang atau perkebunan [3].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Masa pengoperasian yang relatif lama serta kurangnya penanganan operasi dan pemeliharaan menyebabkan jaringan irigasi Krueng Jreu mulai tidak berfungsi dengan baik ditinjau dari indikator kinerja irigasi dengan nilai indeks kinerja sebesar 75,19 [1] serta terjadinya kekurangan air di lahan persawahan pada waktu-waktu tertentu, kehilangan air dari pintu pengambilan mencapai 25% -35% sebelum sampai ke areal petakan sawah [2]. Irigasi merupakan kegiatan yang bertalian dengan usaha untuk mendapatkan air guna menunjang kegiatan pertanian seperti sawah, ladang atau perkebunan [3].…”
Section: Pendahuluanunclassified