2017
DOI: 10.31963/intek.v4i1.97
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Studi Sistem Informasi Monitoring Pembelian Material (Studi Kasus: K5-Project IKPT Toyo)

Abstract: Abstract--Kaltim-5 Factory is the biggest plant for Ammonia and Urea in Indonesia. Construction of this plant was executed by Consortium IKPT-TOYO. Along the construction stage, procurement for materials were absolutely needed, and Procurement Department IKPT-TOYO has responsibility to handle materials procures. System that currently used is still using Microsoft Excel by manual input for each steps beginning from inquiry stage, getting vendor quotation until PO issued. This method still has some problems occu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

1
1

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Sistem monitoring pada baterai sangat perlu dilakukan mengingat baterai menjadi satu-satunya back up daya pada peralatan, perlu dilakukan pemeliharaan berupa pengujian baterai setiap 3 bulan, agar baterai 12 VDC dapat menyuplai ke peralatan secara optimal ketika kondisi darurat. Monitoring merupakan suatu kegiatan mengamati secara seksama suatu keadaan atau kondisi, dengan tujuan agar semua data masukan atau informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan tersebut dapat menjadi landasan dalam mengambil keputusan tindakan selanjutnya yang diperlukan [3].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sistem monitoring pada baterai sangat perlu dilakukan mengingat baterai menjadi satu-satunya back up daya pada peralatan, perlu dilakukan pemeliharaan berupa pengujian baterai setiap 3 bulan, agar baterai 12 VDC dapat menyuplai ke peralatan secara optimal ketika kondisi darurat. Monitoring merupakan suatu kegiatan mengamati secara seksama suatu keadaan atau kondisi, dengan tujuan agar semua data masukan atau informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan tersebut dapat menjadi landasan dalam mengambil keputusan tindakan selanjutnya yang diperlukan [3].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006, disebutkan bahwa monitoring merupakan suatu kegiatan mengamati secara seksama suatu keadaan atau kondisi, dengan tujuan agar semua data masukan atau informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan tersebut dapat menjadi landasan dalam mengambil keputusan tindakan selanjutnya yang diperlukan [3]. Monitoring umumnya dilakukan secara rutin guna mendapatkan perubahan dari data per setiap rentang waktu yang telah ditentukan seperti tahunan, bulanan atau harian [9].…”
Section: Tinjauan Pustaka 21 Monitoringunclassified