Telah dilakukan penelitian tentang aplikasi metode geolistrik 3D yang bertujuan untuk mengetahui struktur bawah di lingkungan Universitas Tanjungpura Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi Wenner-Sclumberger. Pengukuran dilakukan secara 2D dan 3D dengan 2 lintasan yang saling berpotongan. Panjang lintasan pengukuran 2D adalah 235 m dengan spasi antar elektroda 5 m. Pengukuran secara 2D bertujuan untuk mengetahui struktur bawah permukaan dengan target kedalaman yang besar. Pengukuran 3D dilakukan pada grid berukuran 12 × 8 yang menempati lahan seluas 1.925 m2. Hasil dari penelitian secara 3D menunjukkan struktur lapisan bawah permukaan terdiri dari gambut, lempung dan lempung yang tersaturasi air tanah dengan nilai tahanan jenis dari 2,2 Ωm hingga 96,2 Ωm dan berada hingga kedalaman 15,9 m. Lebih lanjut, pada model 2D terdapat lapisan gambut, lempung dan lempung yang tersaturasi air tanah, lanau, tanah liat berpasir, dan pasir yang memiliki nilai tahanan jenis dari 14,5 Ωm hingga 181 Ωm terdapat pada kedalaman 1,25 m hingga 45,6 m.Kata kunci: Geolistrik 3D, Tahanan Jenis, Wenner-Sclumberger, Struktur Bawah Permukaan