Latar Belakang :Kejadian stres pada individu yang mengalami Covid-19 bisa mempengaruhi kondisi psikologis pribadi ataupun keluarga secara umum. Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan diri pasien yang tidak terlepas oleh dukungan sosial baik dari keluarga terhadap kondisi pasien. Keluarga dapat memberikan dukungan emosional, instrumental, dan mengoordinasikan layanan kesehatan. Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat penerimaan diri pasien covid-19. Methods: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Ogan Komering Ulu pada periode Juni-Desember 2021 dengan menyebarkan kuesioner secara daring menggunakan google form. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling sebanyak 87 orang dengan menggunakan rumus slovin. Results: Hasil chi square didapatkan terdapat hubungan yang signifikan (p=0,02) antara dukungan keluarga terhadap tingkat penerimaan diri pasien Covid-19. Dukungan keluarga dapat memberikan berbagai tindakan, sikap, penerimaan terhadap anggota keluarganya serta bersedia membantu sesuai kebutuhan anggota keluarga. Simpulan dalam penelitian ini menjelaskan jika dukungan keluarga dapat memberikan perilaku caring yang dilakukan oleh keluarga. Selain itu, dukungan keluarga dapat memberikan berbagai tindakan, sikap, penerimaan terhadap anggota keluarganya serta bersedia membantu sesuai kebutuhan anggota keluarga sehingga dapat meningkatkan tingkat penerimaan diri pasien Covid-19.