Chronic Kidney Disease is progressive and irreversible kidney dysfunction where the body fails to maintain metabolim and fluid and electrolyte balance. Hemodialysis therapy is one of managements of CKD. Disobedience may causing failure of the therapy so it can increase mortality and morbidity numbers. Purpose: The purpose of this research is to find out the correlation beetween family support and hemodialysis adherence of patients with CKD. Method: this study used descriptive Analytic with Cross Sectional Study approach. This study involved 50 respondents with Chronic Kidney Disease using the total sampling technique. Data collection was done through the questionnaire about family’s support and hemodialysis therapy adherence of patient of CKD. The result of this study showed a significant correlation with p value=0,000 (α<0,05). Conclusion: There is a significant correlation beetween family support and hemodialysis therapy adherence of patients with CKD. Further studies are suggested to do other research about specification of family’s support with the example instrumental support.Key Words: Chronic Kidney Disease, Family Support, Hemodialysis Therapy Adherence. Abstrak: Gagal ginjal kronis merupakan gangguan fungsi ginjal yang progresif dan ireversibel dimana tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit. Terapi hemodialisa adalah salah satu penanganan gagal ginjal kronis. Ketidakpatuhan dapat menyebabkan kegagalan terapi sehingga meningkatkan angka mortalitas dan morbiditas. Dukungan keluarga merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kepatuhan terapi. Tujuan: ujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan terapi hemodialisa pada pasien GGK. Desain Penelitian: Penelitian ini menggunakan Deskriptif Analitik dengan pendekatan cross-sectional Study. penelitian ini menggunakan 50 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner tentang dukungan keluarga dan kepatuhan menjalani terapi hemodialysis pada pasien CKD. Hasil dari penelitian ini menunjukan hubungan yang signifikan dengan nilai p=0,000 yang berarti nilai p<α=0,05. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan kepatuhan hemodialisa pada pasien GGK. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian tentang dukungan keluarga yang lebih spesifik contohnya dukungan instrumental. Kata Kunci: Gagal Ginjal Kronis, Dukungan Keluarga, Kepatuhan Hemodialisa
One strategy of the implementation of the family planning program stated in the Medium Term Development Plan in 2004-2009 was the increasing use of the long-term contraceptive method (LTM) such as the intra uterine device (IUD). IUD is one type of long term contraceptives that is ideal in order to space pregnancies. This study aimed to determine the factors associated with the selections of IUDs for family planning acceptors in Jailolo Health Center. This was a cross sectional design. The population was all active family planning acceptors in Jailolo Health Center. Sampling was done by using simple random sampling. Data were processed by using univariate, bivariate, and multivariate tests, analyzed with SPSS Ver.20 and chi-square with a significance of α = 0.05. The results showed that based on the bivariate analysis there was a relationship between the variables of age, education, knowledge, service rates, partner approval, and culture with the selection of IUD; while job, economic status, and service rates showed no relationship with the selection of an IUD at the Jailolo Health Center. Multivariate analysis of five related independent variables showed that education was the most dominant in the selection of IUD with P = 0.161. Conclusion: among the active family planning acceptors in Jailolo Health Center from December 27, 2012 until January 19, 2013, age, education, knowledge, service rate, partner approval, and culture were related to the selections of IUDs; and education was the most dominant one. Keywords: factors, selection of IUD. Abstrak: Salah satu strategi pelaksanaan program KB seperti tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2004-2009 ialah meningkatnya penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seperti IUD (Intra Uterine Device, Alat Kontrasepsi Dalam Rahim, AKDR). AKDR merupakan salah satu jenis alat kontrasepsi jangka panjang yang ideal dalam upaya menjarangkan kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan AKDR oleh akseptor KB di Puskesmas Jailolo. Desain penelitian dengan menggunakan cross sectional. Populasi ialah seluruh akseptor KB aktif di Puskesmas Jailolo 27 Desember 2012 sampai dengan 19 Januari 2013. Pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling. Data diolah secara univariat, bivariat dan multivariat menggunakan SPSS Ver.20 dengan uji Chi-Square dan kemaknaan α= 0,05. Dari hasil analisis bivariat terdapat hubungan antara variabel usia, pendidikan, pengetahuan, tarif pelayanan, persetujuan pasangan, budaya dengan pemilihan AKDR di Puskesmas Jailolo sedangkan pekerjaan, ekonomi dan tarif pelayanan tidak berhubungan. Hasil analisis multivariat dari lima variabel independen yang berhubungan menunjukkan bahwa pendidikan yang paling dominan dalam pemilihan AKDR dengan nilai P = 0,161. Simpulan: pada akseptor KB aktif di Puskesmas Jailolo 27 Desember 2012 - 19 Januari 2013, faktor usia, pendidikan, pengetahuan, tarif pelayanan, persetujuan pasangan, dan budaya mempunyai hubungan dengan pemilihan AKD; dan yang paling berperan ialah faktor pendidikan. Kata Kunci: Faktor-faktor, Pemilihan AKDR.
: Choking is a blockage of the airway due to foreign objects in total or in part,causing the victim to have difficulty breathing and lack of oxygen, it can even cause deathimmediately. In Indonesia, according to data obtained from RSUD Dr.Harjono Ponorogo,Semarang, in 2009 there were 157 cases of chocking. Research Objectives: The purpose ofthis study was to determine the effect of health education on choking handling onbreastfeeding mothers in Puskesmas Ranotana Weru. Research Methods: The researchmethod is Pre-Experiment with one group pre-test post-test research design. A sample of 16breastfeeding mothers. Research Results: using the Wilcoxon statistical test, obtained p-value= 0,000 (<0.05). Conclusion: There have impact of health education on the choking treatmentof the knowledge of breastfeeding mother in Puskesmas Ranotana Weru.Keywords : Health Counseling, handling choking on knowledgeAbstrak : Tersedak adalah tersumbatnya saluran napas akibat benda asing secara total atausebagian, sehingga menyebabkan korban sulit bernapas dan kekurangan oksigen, bahkandapat segera menimbulkan kematian. Di indonesia menurut data yang diperoleh dari RSUD drHarjono Ponorogo Kota Semarang tahun 2009 ditemukan kasus tersedak sebanyak 157.Tujuan Penelitian : Tujuan dalam Penelitian ini adalah untuk Mengetahui PengaruhPenyuluhan Kesehatan Tentang Penanganan Tersedak Terhadap Pengetahuan Ibu Menyusuidi Puskesmas Ranotana Weru. Metode Penelitian : Metode dalam Penelitian adalah Preexperimendengan rancangan penelitian one group pre test post tes. Sampel sebanyak 16 ibuibumenyusui. Hasil Penelitian : menggunakan uji statistik Wilcoxon, didapatkan nilai pvalue= 0,000 (<0,05). Kesimpulan: Ada pengaruh penyuluhan kesehatan tentangpenanganan tersedak terhadap pengetahuan ibu menyusui di puskesmas ranotana weru.Kata Kunci : Penyuluhan Kesehatahan, penanganan tersedak
Abstrack : A number of women complained that of use contraceptive methods causedmenstrual problems. These problem can include having no periods at all until heavy andprolonged periods. The Purpose : this study to determine the relationship of the use ofcontraceptive methods in women of cycle. In the health center of Balehumara, KelurahanBalehumara Kecamatan Tagulandang. The Research Design : the analytical survey that isused is with the cohort survey design. This research was conducted at the Balehumara PublicHealth Center in February – March 2109. The number of samples was 53 respondents, theresearch instrument used observetion sheets. The Results Research : based on result the tetsstatitic with use result fisher exact tets in the get the user cpntraception methods that toexperience change cycle menstrual as much (68,8%) and not experince change cycly menstrualas much (31,3%) and in where scrore p =0,005 < a 0,05. The Conclusion: there is significantrelationship between the use of contraceptive methods in women of childbearing age withmenstrual cycle disorders in Balehumara Health Center.Keywords : Menstrual Cycle Disorsers, Contraceptive Methode UsersAbstrak : Sejumlah perempuan mengeluhkan pemakaian metode kontrasepsi menyebabkanmasalah menstruasi. Masalah tersebut dapat berupa tidak mengalami menstruasi sama sekalisampai menstruasi berat dan berkepanjang. Tujuan : penelitian ini untuk mengetahuiHubungan Penggunaan Metode Kontrasepsi Pada Wanita Usia Subur Dengan SiklusMenstruasi Di Puskesmas Balehumara Kelurahan Balehumara Kecamatan Tagulandang Induk.Desain Penelitian : yang di gunakan yaitu survei analitik dengan rancangan Survei Cohort.Penelitian ini di lakukan di Puskesmas Balehumara pada bulan Februari – Maret 2019. Jumlahsampel 53 orang responden, Instrumen penelitian menggunakan lembar Observasi. HasilPenelitian : Berdasarkan hasil uji statistik dengan mengunkan uji Fisher’s Exact Test didapatkan penggunaan alat kontrasepsi yang mengalami perubahan siklus menstruasi sebanyak(68,8%), dan tidak mengalami perubahan sebanyak (31,3%), dan di mana nilai p = 0,005 < a0,05. Kesimpulan : terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan metode kontrasepsipada wanita usia subur dengan gangguan siklus menstruasi di Puskesmas Balehumara.Kata Kunci : Gangguan Siklus Menstruasi, Penggunaan Metode Kontrasepsi
Abstrak: Prioritas pembangunan kesehatan diarahkan pada upaya penurunan angka kematian bayi.Usia 0-24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga sering diistilahkan sebagai periode emas sekaligus periode kritis.Periode emas dapat diwujudkan apabila pada masa ini, bayi dan anak memperoleh asupan gizi yang sesuai untuk tumbuh kembang optimal. Sebaliknya apabila bayi dan anak pada masa ini tidak memperoleh makanan sesuai kebutuhan gizinya, maka periode emas akan berubah menjadi periode kritis yang akan mengganggu tumbuh kembang bayi dan anak, baik pada saat ini maupun masa selanjutnya (Depkes, 2008). Tujuan penelitian: untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Wori Kabupaten Minahasa Utara. Desain penelitian: observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang diambil adalah bayi berumur 0-6 bulan dan sampel penelitian menggunakan tekhnik purposive sampling dengan jumlah 69 bayi.Pengumpulan data melalui data primer dan data sekunder. Hasil penelitian: menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif hanya 30,4%. Cakupan ini masih sangat jauh dari target yang telah ditetapkan yaitu 80%. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara fisik ibu, psikologis dan tingkat pengetahuan dengan pemberian ASI eksklusif, sedangkan sosial budaya, pekerjaan dan tingkat pendidikan tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan pemberian ASI eksklusif. Saran: perlunya dukungan dari keluarga agar ibu tetap memberikan ASI eksklusif, dengan memenuhi kebutuhan zat gizi selama laktasi sehingga menghasilkan produksi air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup, perlu ditingkatkan peranan dan dukungan dari petugas kesehatan melalui penyuluhan kepada ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui tentang cara menyusui yang benar, manfaat ASI serta pentingnya menjaga kondisi psikis selama proses menyusui serta perlunya peningkatan pengetahuan petugas kesehatan dalam rangka mempromosikan pentingnya penggunaan dan pemberian ASI secara eksklusif. Kata Kunci: ASI eksklusif, bayi, ibu.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.