Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) atau sering disebut “special needs” merupakan anak dengan tumbuh kembang yang mengalami hambatan dan gangguan. Terdapat banyak kategori yang berkaitan dengan anak yang memiliki kebutuhan khusus, salah satunya adalah Down syndrome . Kelainan bawaan Down syndrome ditandai dengan gejala fisik (phenotype) berupa hidung pesek, mata kecil dan sipit, telinga kecil, lidah besar serta perawakan pendek yang sering disebut dengan Trisomi 21 karena adanya mutasi kromosom 21. Penatalaksanaan tarapi dilakukan selama 4x sesi dengan waktu masing masing 15-20 menit. Treatment Neurosenso yang bertujuan untuk membuka gerbang sensoris, menurunkan emosi, memberikan efek relaksasi pada tubuh. Play Therapy, tujuan utama yang ingin dicapai adalah peningkatan konsentrasi dan kemampuan kognitif dan fokus anak. Serta Neuro Developmental Treatment untuk meningkatkan motorik mereka karena adanya hipotonus otot dan kelenturan sendi. Lalu dilakukan evaluasi dengan Gross Motor Function Measure (GMFM) bahwa terjadi perubahan dalam skor pada T1, T2, T3, dan T4 pada Dimensi D dan Dimensi E. Dimensi E mengalami kenaikan dari 76,92% menjadi 79,48%. Serta dimensi E 37,5% menjadi 38,89%.