Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan ibu untuk bermain bersama anaknya sejak diberlakukannya aturan dirumah saja. Metode penelitian dilakukan dengan metode survey, menggunakan angket dengan aplikasi google form. Teknik pengambilan sampling dengan metode purposive sampling, yaitu ibu yang mempunyai anak berusia 2 sampai 8 tahun. Penyebaran angket dilakukan secara on line melalui broadcast whatsapp, FB, dan IG, sejak 9 sampai 20 April 2020. Dari 545 ibu didapatkan bahwa dampak positif masa PSBB dirumah saja adalah membuat ibu mempunyai waktu yang lebih berkualitas bersama anak, dan dapat melakukan kegiatan bersama-sama. Disisi lain anak-anak menjadi rewel karena bosan dirumah saja, merasa kangen dengan teman, guru dan sekolahnya. Menghadapi situasi ini ibu merasa bingung untuk bermain bersama anaknya. Ibu juga merasakan lelah, bosan, dan kurang sabar, karena banyaknya pekerjaan lain yang harus dilakukan ibu selain mengurus anak. Kurangnya kesiapan ibu untuk bermain bersama anak sepanjang hari dan setiap hari selama masa PSBB.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara game online dengan perkembangan emosional usia 5 – 6 tahun. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kuantitatif korelasional, dengan teknik pengambilan sampel purposif sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada TK Pendawa di kelurahan Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, kabupaten Tangerang Selatan, Propinsi Banten. Sampel berjumlah 40 anak, malalui instrumen berupa angket kepada orangtua siswa. Dari hasil penelitian pada taraf signifikan 5% didapatkan bahwa nilai r hitung (0,416), lebih besar dari pada r table (0,320). Nilai r hitung 0,416 berada pada rentang 0,40 – 0,70 yang bearti berada pada kategori korelasi yang cukup kuat. Sedangkan nilai Koefisien Determinasi didapat sebesar 17%, yang artinya game online mempunyai hubungan dengan perkembangan emosional anak usia 5 – 6 tahun sebesar 17%, sedangkan sisanya berhubungan dengan faktor lain yang pada penelitian ini tidak diteliti. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat dan signifikan antara game online dengan perkembangan emosional anak usia 5-6 tahun di TK Pendawa dikelurahan Pondok Cabe, kecamatan Tangerang Selatan, Banten.
The purpose of this study was to determine the responses of PAUD teachers in East Ciputat sub-district regarding the effect of reward on learning motivation and socio-emotional development of early childhood. The method used is descriptive quantitative with survey techniques, using a questionnaire (questionnaire) using the google form application. Questionnaires (questionnaires) are given to respondents online via WhatsApp, then the collected data will be analyzed. The study population was kindergarten teachers in East Ciputat District, and the number of respondents was 100 people with the sampling technique using simple random sampling. From the data obtained, as many as 80% of respondents answered that they often gave rewards in the form of good words, namely: good, true, great, cool and smart to children. In addition, as many as 65% of respondents answered that very often they gave an assessment with a thumbs up, clapping and smiling. It is known that the results of the respondent's answer who gave an assessment in the form of a sticker or stamp were 70%. Meanwhile, 72% of respondents answered very often that motivation creates a desire to learn in school children. So motivation which serves as a driving force significantly influences learning attitudes in children. Furthermore, 67% of respondents answered that very often children do learning activities with all their soul and body (willing / not forced, happy, sincere). So based on the theory and the results of the respondents' answers, it can be concluded that motivation is the driving force of the desire to learn in children.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemandirian anak penyandang down syndrome yang orang tuanya tergabung dalam komunitas Persatuan Orang Tua Anak Dengan down syndrom. Penyandang down syndrome dianggap sulit untuk dilatih dan dibentuk kemandiriannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah NN anak perempuan down syndrome usia 8 tahun dan GR anak laki-laki down syndrome usia 8 tahun. Penelitian ini dilakukan di Rumah Ceria Down Syndrome (RCDS) serta di kediaman NN dan GR. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa anak down syndrome seperti NN dan GR, bisa mencapai kemandiriannya dengan baik, sesuai dengan potensi dan karakteristik khusus yang dimilikinya. Kemandirian NN dan GR ditinjau dari aspek fisik, intelektual, emosional dan sosial, seperti dapat merawat dan mengurus kebutuhan diri sendiri, disiplin, percaya diri, dapat mengikuti arahan sesuai instruksi, dan dapat menepati janji. Kemandirian NN dan GR dapat dicapai karena dukungan dari berbagai pihak, secara kolaboratif dan berkesinambungan, seperti dukungan Rumah Ceria Down Syndrome, pelatih musik djembe, orang tua, serta pendidik yang membiasakan dan mengembangkan kemandirian anak down syndrome dengan memfasilitasi dan memberikan kesempatan sesuai potensi yang dimiliki anak.
The aim of this research is to determine 4-5-year-old children gross motor ability on jumping, children's after-school activities, and their mothers' roles, on the students of kindergarten group A, Pondok Aren District, South of Tangerang, Banten Province, Indonesia. It was a survey study; which sample was chosen by purposive sampling technique. 6 kindergartens participated in this research, 161 questionnaires to the parents, and gross motor ability test in jumping for 66 kids. The findings of this research showed that : (1) The jumping ability of some children gross motor skills need to be improved, because they have a bit problem with their body weight, (2) Mostly their after school-activities are cognitive activities such as taking course of math, reading, writing, or foreign language, art activities such as taking course of coloring/drawing, music, dancing, or just at home passively activities by watching TV or play online games, (3) Most of their mothers are well educated career women whose working locations are far enough from their houses. And unfortunately, most of the children are only accompanied by their maids or nannies that have low educational background, less knowledge and experiences about how to take care or handle the early age children.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.