Penggunaan bahan bakar yang terus meningkat mengakibatkan cadangan minyak bumi mengalami penurunan. Bahan bakar minyak (BBM) yang berasal dari fosil tidak dapat diperbaharui. Biofuel adalah salah satu sumber energi alternatif. Pembuatan Biofuel dapat dilakukan dengan perengkahan termal dan perengkahan katalitik minyak goreng bekas. Minyak goreng bekas dapat menjadi biofuel dengan proses perengkahan katalitik menggunakan katalis Co-Arang. Penelitian ini meliputi preparasi katalis kobalt-arang aktif dengan metode ion exchange, Karakterisasi katalis, dan perengkahan katalitik minyak jelantah. Konsentrasi larutan logam yaitu 1%, 2%, dan 3%, dengan variasi temperatur perengkahan yaitu 450°C, 500°C, 550°C. Karakterisasi dengan XRD menunjukkan struktur atom karbon berbentuk struktur amorf. Hasil karakterisasi dengan SEM-EDX didapatkan hasil logam kobalt yang teremban yaitu sebesar 0,86%, 1,99% dan 0,11%. Konversi rata-rata (%) CHP perengkahan minyak jelantah pada Konsentrasi katalis 1%, 2% dan 3% adalah 31,83%, 8,51% dan 11,43%. Produk perengkahan maksimum di dapatkan pada temperatur 450oC dengan konsentrasi Co-Arang 1% yaitu 47,55%. Energi aktivasi perengkahan yaitu -40,64 kJ, 71,03 kJ dan 29,98 kJ.