“…MDT diterapkan dan kembangkan untuk remaja dengan gangguan perilaku reaktif dan/ atau gangguan kepribadian, yang memiliki riwayat pelecehan, penelantaran, dan diagnosis multi-aksial yang rumit, yaitu remaja yang merupakan korban pelecehan seksual, fisik, dan/atau emosional, serta, pengabaian (Apsche & Ward Bailey, 2004). MDT secara empiris terbukti mampu mereduksi agresivitas seksual pada remaja yang mengalami gangguan perilaku dan kepribadian (Apsche, 2010;Apsche et al, 2006Apsche et al, , 2007aApsche et al, , 2007bApsche et al, , 2008Apsche, Bass, Jennings, Murphy, et al, 2005;Hollman, 2010;Swart et al, 2014;Thoder & Cautilli, 2011). Berdasarkan keberfungsian dan keefektifan dari MDT, maka studi kebutuhan terhadap MDC dalam rangka mengatasi agresivitas seksual siswa di sekolah inklusi perlu dilakukan.…”