2019
DOI: 10.26714/seanr.1.1.2019.43-51
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Symptom and Disability One Year After Traumatic Brain Injury

Abstract: TBI is a leading cause of death and disability worldwide. The effects of TBI can significantly disrupt the lives of those who are injured and survive. TBI can affect patients in the physical, cognitive, behavioral and emotional domains which appear from the acute phase and can remain long-term. This cross sectional survey aimed to examine the disability after TBI by the components of ICF and also to describe the symptom present in one year after TBI. TBI patients were recruited from the medical record data of … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 25 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Berdasarkan jenis kelamin yang paling banyak menderita SNH adalah laki -laki, pola hidup laki-laki lebih berpontensi terkena stroke berbanding perempuan karena adanya hormon estrogen pada perempuan yang sangat berperan dalam proteksi pada proses aterosklerosis (Soedirman, 2015). Pasien dengan gangguan system neurologis dapat dimanifestasikan dengan adanya keterbatasan gerak dan kontrol terhadap motorik (Sukraeny, 2019). Menurut penelitian Wenqing (2017) untuk kemandirian beraktivitas, menunjukan bahwa jenis kelamin laki-laki mempunyai status fungsional yang lebih baik dimana 3 orang (17%) dari mereka bisa bermandiri dalam aktivitas seharian dan 5 orang (28%) 66 dari mereka juga cuma ketergantungan ringan.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Berdasarkan jenis kelamin yang paling banyak menderita SNH adalah laki -laki, pola hidup laki-laki lebih berpontensi terkena stroke berbanding perempuan karena adanya hormon estrogen pada perempuan yang sangat berperan dalam proteksi pada proses aterosklerosis (Soedirman, 2015). Pasien dengan gangguan system neurologis dapat dimanifestasikan dengan adanya keterbatasan gerak dan kontrol terhadap motorik (Sukraeny, 2019). Menurut penelitian Wenqing (2017) untuk kemandirian beraktivitas, menunjukan bahwa jenis kelamin laki-laki mempunyai status fungsional yang lebih baik dimana 3 orang (17%) dari mereka bisa bermandiri dalam aktivitas seharian dan 5 orang (28%) 66 dari mereka juga cuma ketergantungan ringan.…”
Section: Pembahasanunclassified