Synthesis and Characterization of Al-Pillared Bentonite Clay Minerals

Okoye, IP; Obi, C

doi:10.3923/rjasci.2011.447.450

Cited by 12 publications

(7 citation statements)

References 9 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…This led to a corresponding increase in the d 001 to 8.11 Å. Consequently, this change in the 2θ and the interlayer spacing of the organoclay confirms the intercalation of the organic HDTMAC surfactant into the interlayer spacing of the clay. This also shows that clay interstice did not collapse after modification [33].…”

Section: X-ray Diffractogrammentioning

confidence: 58%

Physicochemical Properties of Organophilic Clay Developed Using Hexadecyltrimethylammonium Chloride (HDTMAC) Modifier

Inya

Uzoamaka

Obi

2021

IRJPAC

View full text Add to dashboard Cite

Aims: Ogwuta clay from Unwana in the South Eastern part of Nigeria was modified by ion exchange reaction using hexadecyltrimethylammonium chloride (HDTMAC). Study Design: This study was analyzed experimentally and instrumentally. Place and Duration of Study: This study was carried out at the Department of Pure and Industrial Chemistry, Faculty of Science, University of Port Harcourt, Nigeria. The sample collection, literature search, experiment, results and analysis lasted for one and half years. Methodology: Physicochemical and thermal properties of the clay were determined after modification using classical and spectroscopic techniques. A combination of the wet and dry method (X-ray Fluorescence) was used to determine the metal oxide composition. Other techniques included; Fourier Transform Infrared (FTIR), X-ray diffraction (XRD), Scanning Electron Microscopy (SEM), and Thermogravimetry (TG). The Cation Exchange Capacity (CEC) was determined using the methylene blue method with a value of 16.4 meq/100g after modification. Results: The product was slightly acidic with pH 4.3. Silica (SiO2), alumina (Al2O3), Na+, and K+ were found to be 47.58 %, 18.99%, 2.27, and 0.23% respectively. The clay was limited in mineral impurities with 0.0% T4+, 0.41% Mg2+, and 0.11% Ca2+ but high in carbonaceous matter with loss on ignition (LOI) of 13.17%. A C-H asymmetric stretching was visible around the 2931.9 cm-1 region as revealed by the Fourier Transform Infra-Red analysis. The X-Ray Diffraction analysis of the modified clay showed a basal spacing of 8.121 Å. Also, the X-Ray Diffractogram revealed kaolinite as the major clay mineral with the presence of quartz and polygorskite. Conclusion: This study posits that the modified clay can be potentially suitable for the adsorptive removal of organic contaminants in aqueous and real life media.

show abstract

Section: X-ray Diffractogrammentioning

confidence: 58%

Physicochemical Properties of Organophilic Clay Developed Using Hexadecyltrimethylammonium Chloride (HDTMAC) Modifier

Inya

Uzoamaka

Obi

2021

IRJPAC

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Pilarisasi dilakukan dengan pertukaran kation antarlapis lempung dengan logam pemilar. Kemudian kalsinasi dilakukan untuk pembentukan oksida logam sebagai pemilar yang permanen, sehingga terbentuk lempung terpilar [3].…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pengaruh Temperatur Kalsinasi pada Modifikasi Lempung dengan Oksida Aluminium sebagai Pemilar

2014

View full text Add to dashboard Cite

Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh temperatur kalsinasi pada modifikasi lempung dengan oksida aluminium sebagai pemilar menggunakan metode pilarisasi tak langsung. Hasil XRD menunjukkan bahwa jenis lempung yang digunakan adalah Ca-montmorilonit (Ca-MMT). Modifikasi montmorilonit menggunakan surfaktan CTAB berhasil dilakukan dengan peningkatan nilai basal spacing d001 sebesar 0,47 nm. Temperatur kalsinasi pada modifikasi montmorilonit dengan oksida aluminium sebagai pemilar di atas 350°C menyebabkan bidang d001 montmorilonit rusak. Produk Al2O3-MMT yang dikalsinasi menggunakan temperatur 350°C memiliki nilai basal spacing d001 sebesar 1,28 nm.

show abstract

“…Lempung (clay) merupakan material alam yang memiliki struktur berlapis dan berpori. Lempung digunakan sebagai penukar ion, adsorben, dan katalis untuk berbagai jenis reaksi organik [1]. Terkait aplikasinya sebagai adsorben dan katalis, penggunaan lempung memiliki keterbatasan karena luas permukaan dan stabilitas termalnya rendah.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Pilarisasi lempung merupakan pengembanan oksida logam ke dalam antarlapis lempung [1]. Lempung terpilar memiliki luas permukaan, volume pori serta stabilitas termal yang lebih tinggi daripada lempung alam [2].…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pengaruh Konsentrasi Surfaktan CTAB (Cetyltrimethylammonium bromide) pada Modifikasi Lempung dengan Oksida Besi sebagai Pemilar

2013

View full text Add to dashboard Cite

Telah dilakukan penelitian tentang modifikasi lempung dengan cara pilarisasi menggunakan oksida besi dengan bantuan surfaktan CTAB. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh konsentrasi surfaktan CTAB pada proses modifikasi lempung dengan oksida besi sebagai pemilar. Penelitian ini dilakukan dengan tahap awal yaitu preparasi lempung untuk memisahkan pengotor dalam lempung alam kemudian diaktivasi menggunakan larutan NaCl dan diperoleh lempung homoionik Na. Modifikasi lempung dilakukan dengan penambahan surfaktan CTAB dengan variasi konsentrasi dan hasilnya dikarakterisasi menggunakan FTIR dan XRD. Pilarisasi lempung dilakukan dengan larutan pemilar polioksokation besi kemudian dikalsinasi dan hasilnya dikarakterisasi menggunakan BET. Spektra FTIR menunjukkan bahwa modifikasi lempung menggunakan surfaktan CTAB telah berhasil dilakukan. Difraktogram XRD menunjukkan bahwa interkalasi surfaktan CTAB menyebabkan peningkatan basal spacing terbaik pada CTA-Mont1 sebesar 2,35 nm dari basal spacing lempung awal sebesar 1,59 nm. Hasil analisis BET menunjukkan peningkatan jari-jari pori rata-rata, luas permukaan, dan volume pori total Oksida Besi-Mont1 dari 5,76 nm, 52,83 m2/g dan 0,15 cm3/g menjadi 8,14 nm, 80,73 m2/g, dan 0,33 cm3/g.

show abstract

Synthesis and Characterization of Al-Pillared Bentonite Clay Minerals

Cited by 12 publications

References 9 publications

Physicochemical Properties of Organophilic Clay Developed Using Hexadecyltrimethylammonium Chloride (HDTMAC) Modifier

Physicochemical Properties of Organophilic Clay Developed Using Hexadecyltrimethylammonium Chloride (HDTMAC) Modifier

Pengaruh Temperatur Kalsinasi pada Modifikasi Lempung dengan Oksida Aluminium sebagai Pemilar

Pengaruh Konsentrasi Surfaktan CTAB (Cetyltrimethylammonium bromide) pada Modifikasi Lempung dengan Oksida Besi sebagai Pemilar

Contact Info

Product

Resources

About