Intisari DSSC (Dye-sensitized solar cells) adalah suatu devais yang mampu mengubah energi matahari menjadi energi listrik dengan memanfaatkan dye ruthenium (N719) sebagai sensitizer. Pada penelitian ini telah berhasil dibuat elektroda kerja berbahan titanium dioksida (TiO2) ukuran nanopartikel berbentuk lapisan yang dideposisikan diatas gelas transparan konduktif FTO (fourine doped-tin oxide) dengan metode spin coating. Dari hasil pengujian menggunakan solar simulator AM 1.5G (100 mW/cm 2 ) diperoleh overall conversion efficiency mencapai 0,298% dengan tegangan open circuit (Voc) sebesar 460 mV, rapat arus short circuit (Jsc) sebesar 7,5 mA dengan fill factor (FF) 0,24.ABSTRACT DSSC (Dye-sensitized solar cells) is a firmware device capable of converting solar energy into electrical energy by utilizing a ruthenium dye (N719) as a sensitizer. In this research has been successfully made the working electrode is made of titanium dioxide ( TiO2) nanoparticles size shaped thin film is deposited on a transparent conductive glass FTO (fourine-doped tin oxide) by the spin coating method. From the test results using AM 1.5G solar simulator (100 mW / cm 2 ) obtained overall conversion efficiency reached 0.298% with an open circuit voltage (Voc) of 460 mV, short circuit current density (Jsc) of 7.5 mA with a fill factor (FF ) 0.24. Energi merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam memenuhi segala bentuk kebutuhan hidup di dunia, sehingga kebutuhan energi di dunia semakin hari semakin meningkat. Oleh sebab itu, pencarian sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui (renewable), murah dan ramah lingkungan menjadi tuntutan yang tidak dapat ditunda lebih lama lagi saat ini sehubungan dengan menyusutnya cadangan bahan bakar fosil secara siginifikan dalam beberapa tahun belakangan ini, serta efek rumah kaca dan pemanasan global yang ditimbulkan selama proses pengunaannya. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia memperkirakan cadangan minyak bumi di tanah air hanya mencukupi untuk 18 tahun ke depan, sementara gas bumi dan batubara masingmasing hingga 61 dan 147 tahun ke depan [1]. Salah satu energi alternatif yang mempunyai potensi sangat besar namun belum dimanfaatkan secara maksimal adalah sel surya (photovoltaic/solar cell) yang mampu mengkonversi sinar matahari secara langsung menjadi energi listrik. DSSC berbeda dengan sel surya komersial berbasis silikon, dimana pada sel surya DSSC ini terjadi pemisahan antara fungsi penyerapan cahaya dengan transport pembawa muatannya [2], DSSC memiliki * E-MAIL: danylastchild07@gmail.com beberapa keunggulan dibandingkan dengan sel surya komersial berbasis silikon diantaranya murah, pembuatannya mudah, serta memiliki efisiensi tinggi walau pada intensitas cahaya yang kurang [3]. Komponen-komponen didalam DSSC pada umumnya terdiri dari elektroda kerja berupa elektroda foto-anoda dari bahan semikonduktor (misalkan: TiO 2 dan ZnO), dye sebagai sensitizer yang menyerap cahaya matahari, pasangan redox berupa triodide/iodide, dan counter elektroda berbahan Plat...