2022
DOI: 10.30738/union.v10i2.12528
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Systematic Literature Review: Adversity Quotient Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Pembelajaran Matematika

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh Adversity Quotient (AQ) dan hubungan antara AQ dan kemampuan pemecahan masalah pada pembelajaran matematika SMA/MA/SMK. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Systematic Literature Review (SLR). Langkah-langkah dalam penelitian ini meliputi: develop research questions; selection criteria; developing the search strategy; the study selection process; coding studies; appraising the quality studies; dan synthesis result. Dari hasil pencarian dipero… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(5 citation statements)
references
References 27 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Dalam prosesnya, siswa memiliki berbagai cara untuk memecahkan masalah. Setiap siswa menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya untuk menyelesaikan masalah dalam melibatkan proses berpikir tingkat tinggi (Sutisna et al, 2022). Menyadari pentingnya kemampuan pemecahan masalah, National Council of Teacher of Mathematics NCTM (2000), menyatakan bahwa ketika mengajar matematika di sekolah yang dipimpin oleh guru, siswa harus fokus pada lima kemampuan matematika utama: koneksi (conections), penalaran (reasoning), komunikasi (communications), pemecahan masalah (problem solving), dan representasi (representations).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam prosesnya, siswa memiliki berbagai cara untuk memecahkan masalah. Setiap siswa menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya untuk menyelesaikan masalah dalam melibatkan proses berpikir tingkat tinggi (Sutisna et al, 2022). Menyadari pentingnya kemampuan pemecahan masalah, National Council of Teacher of Mathematics NCTM (2000), menyatakan bahwa ketika mengajar matematika di sekolah yang dipimpin oleh guru, siswa harus fokus pada lima kemampuan matematika utama: koneksi (conections), penalaran (reasoning), komunikasi (communications), pemecahan masalah (problem solving), dan representasi (representations).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan uraian tersebut, cara siswa dalam menyelesaikan masalah menarik untuk diteliti secara lebih mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang cara siswa menyelesaikan masalah menggunakan tahapan Polya ditinjau dari kemampuan tinggi, sedang, rendah dan AQ; karena KPMM dan AQ memiliki hubungan serta saling berkaitan (Afri, 2018;Septianingtyas & Jusra, 2020;Sutisna et al, 2022). Oleh karenanya penelitian ini akan mensintesis penelitian yang relevan menggunakan Systematic Literature Review (SLR).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Siswa Quitter adalah siswa yang mudah menyerah, mereka yang kurang memiliki kemampuan memecahkan masalah dan keinginan untuk melakukannya. Hanya sebagian kecil dari mereka yang dapat memahami masalah ini dan tidak dapat menemukan solusinya (Sutisna et al, 2022).…”
Section: Siswa Quitterunclassified
See 2 more Smart Citations