2021
DOI: 10.14710/jkm.v9i2.28719
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Systematic Review Pelaksanaan Programmatic Management of Drug-Resistant Tuberculosis Pada Pasien Tuberkulosis Resistan Obat

Abstract: Drug Resistance Tuberculosis (DR TB) adalah penyakit TB yang telah mengembangkan resistansi terhadap satu atau lebih obat anti tuberkulosis (OAD) berdasarkan uji laboratorium yang terstandarisasi dan merupakan salah satu masalah kesehatan yang mengancam keberhasilan pengendalian TB. WHO membentuk Programmatic Management of Drug-Resistant Tuberculosis (PMDT) sebagai upaya pengendalian DR TB. Kajian pustaka ini bertujuan untuk mengetahui implementasi strategi PMDT dalam pengendalian DR TB. Penelitian ini menggun… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 7 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Pengobatan atau terapi pada tuberkulosis membutuhkan waktu yang lama. Pengobatan tuberkulosis bisa mencapai lebih dari 6 bulan, dan pengobatan tuberkulosis resisten obat membutuhkan waktu yang lebih lama (18 -24 bulan) (Aviana et al, 2021). Menurut Food and Drug Administration (FDA), obat-obatan yang digunakan sebagai lini pertama pengobatan tuberkulosis diantaranya adalah isoniazid, rifampisin, etambutol dan pirazinamid.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pengobatan atau terapi pada tuberkulosis membutuhkan waktu yang lama. Pengobatan tuberkulosis bisa mencapai lebih dari 6 bulan, dan pengobatan tuberkulosis resisten obat membutuhkan waktu yang lebih lama (18 -24 bulan) (Aviana et al, 2021). Menurut Food and Drug Administration (FDA), obat-obatan yang digunakan sebagai lini pertama pengobatan tuberkulosis diantaranya adalah isoniazid, rifampisin, etambutol dan pirazinamid.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…peneliti merekomendasikan agar anak-anak menetapkan sekitar 10% dari semua kasus baru di daerah dengan beban tinggi (Zaman, 2010). Menurut hasil standar laboratorium, tuberkulosis resisten obstruktif (TB RO) adalah infeksi tuberkulosis yang resisten terhadap satu atau lebih obat antimikroba (Aviana et al, 2021). Salah satu dari banyak penyakit yang melemahkan yang dihadapi masyarakat saat ini adalah tuberkulosis (TB), yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang parah dan bahkan kematian jika tidak diobati.…”
unclassified