Abstrak-Meningkatnya budidaya jamur tiram menyebabkan limbah yang dihasilkan juga meningkat. Limbah baglog terdiri dari serbuk gergaji, kapur, dan dedak, sehingga limbah baglog berpotensi sebagai media tumbuh tanaman. Namun perlu dilakukan fermentasi dengan mikroorganisme untuk menurunkan rasio C/N. Selain itu, unsur N, P, dan K juga perlu ditingkatkan dengan menambahkan limbah lumpur pabrik bioethanol, limbah cair pabrik penyedap masakan, dan kotoran ayam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompos limbah baglog dan media tanam terhadap pertumbuhan tanaman sawi hijau (B. juncea L.) dan nilai N,P,K dalam media tanam baglog. Langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah pembuatan MOL dari tempe dengan sumber karbohidrat gula merah, pengomposan baglog, pematangan dalam media tanam, penanaman, pemeliharaan dan panen tanaman sawi (B. juncea), dan analisis NPK. Kemudian, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor perlakuan. Analisis data yang digunakan adalah Analisis of Varians (Anova) satu arah. Hasil dari penelitian ini adalah kombinasi media tanam baglog yang memberikan hasil pertumbuhan terbaik adalah M3 yaitu baglog yang difermentasi dengan MOL tempe, gula merah, limbah lumpur dan kotoran ayam dengan rasio 2:1. Nilai tinggi tanaman pada M3 setelah 30 HST adalah 19,33 cm. Kandungan NPK kompos baglog M3 adalah N