Cara Berpikir dan Kompetensi TIK merupakan bagian dari keterampilan abad 21 yang menjadi kebutuhan bagi guru dan siswa saat ini. Perkembangan era informasi yang sangat pesat melalui kemajuan teknologi mendorong masyarakat untuk memiliki kemampuan dalam mengakses, menyerap, menginterpretasikan dan mengevaluasi informasi dengan baik. Pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk membekali para guru dengan keterampilan abad 21 yaitu Cara Berpikir dan Kompetensi TIK serta bagaimana mengintegrasikan keduanya dalam perangkat pembelajaran seperti Rencana Proses Pembelajaran (RPS) dan kegiatan pembelajaran di kelas. Metode yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan tersebut adalah sosialisasi dan pelatihan guru dengan peserta sebanyak 21 orang guru. Mitra kegiatan pengabdian ini yaitu Yayasan Pendidikan Daarul Hikmah Al-Madani Kota Tangerang yang mencakup dua sekolah yakni MI Darul Hikmah dan SMP Garuda. Hasil kegiatan menggambarkan bahwa para guru setuju cara berpikir dan Kompetensi TIK penting bagi siswa di masa sekarang. Selain itu, untuk menghadapi tantangan abad 21 saat ini, mengharuskan guru untuk meningkatkan professionalisme guru abad 21. Kegiatan pengabdian ini memfasilitasi guru mendapatkan pelatihan terkait bagaimana merumuskan dan mengintegrasikan indicator cara berfikir dan kompetensi TIK dalam perangkat pembelajaran. Dengan demikian diharapkan guru dapat merumuskan indikator cara berpikir dan Kompetensi TIK secara mandiri di kemudian hari dan mengetahui bagaimana mengintegrasikan dalam perangkat pembelajaran yang dapat membantu mereka untuk mendorong siswa dalam tantangan saat ini di abad ke-21.Thinking skills and ICT-Competences as the skills in 21st century become a necessity for teachers and students nowadays because the information age is currently developing rapidly through the advancement of technology. Today's society must have the ability to access, absorb, interpret, and evaluate information properly. This community service is conducted to equip the teachers with 21st-century skills; Thinking skills and ICT-Competences and how to integrate both of them in learning tools such as Rencana Proses Pembelajaran (RPS) and learning activities in the classroom. The method used in conducting the activity is a socialization and teachers’ training with 21 teachers participating. The partner of this PKM activity is Daarul Hikmah Al-Madani Education Foundation which includes the teachers from Garuda Junior High School and MI Darul Hikmah in Tangerang Municipality. The result of the activity illustrated that teachers agree that thinking skills and ICT Competence is important for students in the present and this community service facilitate the teachers to improve their professionalism to face 21st century challenges in education. In improving the professionalism of 21st-century teachers, several ways can be done, one of them is participating this socialization and training about formulating and incorporating thinking skills and ICT-Competences in teaching and learning. Teachers are expected that in comprehending how to formulate indicators of thinking skills and ICT Competence and how to integrate in learning tools can help them to encourage the student in the current challenges in 21st century.