Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam. Sektor minyak bumi dan gas adalah sumber energi dan pendapatan utama Indonesia, yakni sekitar 25 hingga 30 persen dari permintaan energi nasional. Liquefied Petroleum Gas (LPG) adalah energi alternatif yang digunakan oleh masyarakat Indonesia dan seluruh dunia terutama untuk memenuhi kebutuhan energi rumah tangga, yang diproyeksikan akan meningkat selama beberapa periode berikutnya. Meningkatnya permintaan LPG akan berdampak pada proses distribusi saat ini yang meliputi fasilitas distribusi dan jaringan distribusi. Penyesuaian fasilitas distribusi dan jaringan distribusi, selain untuk memastikan keberlangsungan distribusi energi jangka panjang, juga diharapkan mampu memberikan biaya distribusi yang optimal bagi seluruh pelaku rantai pasok. Penelitian terdahulu yang menginterpretasikan permintaan gas global masih variatif, demikian juga dengan permintaan LPG di Indonesia. Selain itu, belum adanya studi yang mengkaji tentang fasilitas dan jaringan distribusi untuk memenuhi permintaan LPG Indonesia khususnya provinsi Sumatera Utara di masa depan. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada penjabaran permintaan gas global dan fasilitas distribusi serta jaringan LPG di Indonesia untuk memenuhi permintaan energi nasional di masa depan. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka terhadap jurnal terkini terkait permintaan LPG dan distribusi LPG. Hasil studi pustaka membuktikan bahwa peningkatan permintaan gas terjadi di hampir seluruh dunia dalam memenuhi krisis energi global yang diproyeksikan akan terjadi hingga tahun 2050. Dalam hal distribusi LPG di Indonesia, selain menggambarkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi distribusi LPG di Indonesia, penelitian ini juga menjelaskan tahapan distribusi dari eksplorasi dan produksi hulu hingga LPG mencapai konsumen akhir.