Penyakit tuberkulosis paru (TB) paru merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis dan masih menjadi perhatian global dengan berbagai upaya pengendalian dilakukan untuk mencegah insiden kematian akibat faktor yang dapat meningkatkan resiko dari penularan penyakit seperti tuberkulosis paru. Maraknya kemiskinan dan kurangnya pengetahuan mengenai gejala dan penularan berbagai macam penyakit juga menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan resiko penularan penyakit seperti tuberkulosis paru. Tujuan : Pada studi kasus ini bertujuan untuk membahas mengenai masalah asuhan keperawatan pada klien yang mengalami tuberkulosis paru dengan ketidakefektifan bersihan jalan nafas di ruang Bougenvil RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso. Metode penelitian : Menggunakan metode studi kasus, yang dilakukan pada bulan Januari sampai Februari 2023, terdapat 2 klien yang mengalami penyakit tuberkulosis, data tersebut didapatkan menggunakan metode,wawancara, observasi, pemeriksaan fisik serta studi dokumentasi. Hasil : Pengkajian yang dilakukan pada pasien 1 dan 2 didapatkan keluhan yang sama berupa sesak nafas, disertai batuk dan didapatkan suara nafas tambahan berupa ronchi. Diagnosis keperawatan yang muncul berupa bersihan jalan nafas tidak efektif yang berhubungan dengan hambatan upaya nafas, menggunakan manajemen jalan nafas dengan diberikannya teknik fisioterapi dada. Kesimpulan : Didapat dari hasil studi kasus ini adalah asuhan keperawatan yang tepat dapat membantu menyelesaikan masalah klien dalam menghadapi penyakit tuberkulosis paru dengan ketidakefektifan bersihan jalan nafas.