Benih kenaf memiliki karakter kulit keras sehingga benih mengalami dormansi fisik yang mempengaruhi perkecambahan dan mutu benih. Salah satu teknik untuk meningkatkan mutu benih kenaf dapat dilakukan melalui perlakuan seed priming (perendaman benih). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh teknologi seed priming terhadap peningkatan mutu fisiologis benih kenaf. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Benih Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat pada bulan Januari-Maret 2020. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktorial. Faktor Pertama yaitu perlakuan seed priming yang terdiri atas 8 taraf yaitu aquades; KNO3 0,1%; KNO3 0,2%; KNO3 0,3%; GA3 50 ppm; GA3 100 ppm; GA3 150 ppm dan GA3 200 ppm. Faktor kedua adalah lama perendaman benih yang terdiri atas 3 taraf yaitu 3 jam, 6 jam dan 9 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan seed priming dengan lama perendaman benih untuk parameter persentase daya berkecambah, potensi tumbuh maksimum, bobot kering kecambah normal, indeks vigor, kecepatan tumbuh dan keserempakan tumbuh. Perendaman benih dengan GA3 50 ppm selama 3 jam menunjukkan hasil terbaik untuk parameter persentase daya bercambah (99%), potensi tumbuh maksimum (100%), bobot kering kecambah normal (0,63 g), indeks vigor (86,5%), kecepatan tumbuh (45% KN/etmal) dan keserempakan tumbuh (98%) dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Perlakuan seed priming dengan GA3 50 ppm selama 3 jam dapat meningkatkan mutu fisiologis benih kenaf.