Teknik Pengujian Kinerja Algoritme Relay Jarak Menggunakan DIgSILENT

Abstract

Makalah ini menyajikan teknik orisinal pengujian untuk mengevaluasi kinerja algoritme relay proteksi saluran transmisi (relay jarak model SEL-421) menggunakan DIgSILENT. Tujuan yang diharapkan dari publikasi ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang penggunakan software DIgSILENT untuk pengujian relay proteksi. Akurasi dari algoritme pengukuran impedans kegagalan yang diakibatkan oleh pengaruh faktor ketidakpastian sistem dapat diamati secara bersamaan dan dilakukan pengujian secara otomatis. Misalnya, pengaruh dari resistans kegagalan dan sudut aliran daya adalah dianggap sebagai faktor ketidakpastian. Pada metode pengujian yang ditawarkan, simulasi gangguan pada saluran transmisi dilakukan pada sejumlah lokasi gangguan yang berbeda dengan perubahan nilai dari parameter ketidakpastian berdasarkan nilai sampel parameter dan diubah secara serentak untuk melihat pengaruh terhadap kinerja relay. Sampel parameter ketidakpastian yang digunakan dibangkitkan secara acak pada rentang nilai tertentu. Pengujian otomatis telah diaplikasikan melalui algoritme yang dikembangkan dengan DIgSILENT Programming Language (DPL) pada DIgSILENT. Contoh yang disajikan pada publikasi ini menjelaskan tentang metode pengujian yang ditawarkan dapat juga digunakan untuk mendemontrasikan kegunaannya secara praktis. Pada makalah ini, metode untuk pengujian relay jarak telah berhasil diimplementasikan melalui kombinasi software DIgSILENT dan MATLAB.

Investigasi Kinerja Relai Proteksi Saluran Transmisi dengan Kompensator Seri

“…As illustrated in Figure 1 and in accordance with the testing results that will be explained in the forthcoming section, the series compensator had no effect on the accuracy of the fault impedance measured by the algorithm for the fault occurring before compensator F 1 . The transmission line in this condition was as though it were not compensated, so the fault impedance would be directly proportional to the fault distance (fault location), as shown in (1).…”

“…The relay's response in the event of faults is based on local measurements of the fault voltage and current signals by the relay through the secondary side of the instrument transformer (current transformer/CT and CVT). In this case, conventional distance relays are easily operated, but the performance of the 𝑍 1𝑚 positive sequence impedance calculation algorithm of the relay can be affected by the system's external and internal factors, whose actual values are unknown [1], [10], [12]. These factors include fault resistance 𝑅 𝐹 , load flow angle 𝛿 𝐹 , and zero sequence impedance 𝑍 0𝐿 ; all of which influence the zerosequence compensation value, namely 𝑘 0 , which will be used in the measurement algorithm.…”

“…In its implementation, the distance relay protection serves to protect the transmission line during the event of faults. It must operate accurately at the time faults occur by identifying the emerging faults and then isolating parts experiencing faults [1]. The conventional distance relay is designed to correctly detect the fault impedance values based on local measurements of the fault current and voltage magnitude signals [2].…”

“…The relay performance investigation serves as a function of changes in factor values carried out simultaneously. The application of the automatic testing technique [1] is indispensable to investigating the relay algorithm's performance when fault occur before and after the series compensator 𝑆𝐶 𝑆 + 𝑀𝑂𝑉 𝑆 .…”

Analisis Pengujian Relay Proteksi Menggunakan Relay Testing Unit Tipe Pte-100-C Plus

“…Relay proteksi memiliki fungsi antara lain untuk melokalisir bagian sistem yang terganggu serta memisahkan secepatnya sehingga sistem lainnya tidak terganggu [5], mengurangi kerusakan yang lebih parah pada peralatan yang terganggu, mengurangi pengaruh gangguan terhadap sistem yang tidak terganggu didalam sistem tersebut. Adapun syarat-syarat relay proteksi antara lain selektif, reliable (handal), peka, cepat dan ekonomis / sederhana [6].…”