Penelitian ini mengukur 28 aitem variable Digital competence berprestasi secara undimensional yang diadaptasi dari Tzafilkou, K., Perifanou, M. & Economides (2022) ke dalam bahasa dan budaya Indonesia dengan melibatkan peer review untuk mengurangi efek bias. Prosedur adaptasi alat ukur menggunakan pedoman International Test Commission (ITC) (2016) yaitu (a) adaptasi dengan mempertimbangkan perbedaan linguistik, psikologis dan budaya melalui pemilihan pakar (expert) dengan keahlian yang relevan. pertama peneliti meminta ijin penggunaan skala pada tokoh pembuat Tzafilkou, Perifanou, dan Economides (2022) melalu email, kemudian dilanjutkan dengan tahapan selanjutnya yaitu forward translation yaitu menerjemahkan alat ukur dari bahasa asli (Inggris) ke dalam Bahasa Indonesia. Tahap berikutnya melakukan back translation oleh dua orang penerjemah yang memiliki kemampuan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia yang baik. Setelah proses penerjemahan alat ukur selesai, penulis memberikan skala hasil terjemahan (BT12) dan skala versi asli kepada tiga expert reviewer bahasa, disertai dengan surat pengantar. Kuesioner dibagikan kepada 402 mahasiswa aktif yang berasal dari universitas negeri maupun swasta di Indonesia, merupakan mahasiswa yang dalam proses belajar mengajar menggunakan perangkat pintar, dan terbiasa menggunakan perangkat pintar untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Seluruh aitem dianalisis menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA). Hasil penelitian menunjukkan 28 aitem bersifat undimensional. Artinya seluruh aitem hanya mengukur satu faktor saja, sehingga model satu faktor yang terdapat dalam Students’ Digital competence Scale (SDiCoS) dapat diterima. Penelitian validasi alat ukur Students’ Digital competence Scale (SDiCoS) versi Indonesia memberikan kontribusi yang signifikan dalam bidang pendidikan digital di Indonesia. Dengan menyediakan alat ukur yang telah divalidasi, penelitian ini mendukung upaya peningkatan kompetensi digital siswa, pengembangan kurikulum, dan penelitian lanjutan yang berfokus pada pengaruh berbagai faktor terhadap kompetensi digital siswa.