Latihan fisik intensitas tinggi dapat meningkatkan tingkat inflamasi dalam tubuh yang ditandai dengan keluarnya reactive oxygen species (ROS) dalam tubuh yang dapat memicu meningkatnya kadar leukosit. Penelitian bertujuan melihat hubungan antara latihan high intensity interval training (HIIT) dengan peningkatan kadar leukosit pada atlet lari jarak jauh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre experiment dengan desain penelitian one group pretest posttest design. Metode latihan HIIT subjek diberi instruksi melakukan lari interval dengan rasio 1:1 dengan pembagian 2 menit lari cepat dan 2 menit berjalan dilakukan sebanyak 10 kali. Saat latihan subjek dipantau intensitasnya menggunakan skala borg dengan tetap dipertahankan pada skala 7-10. Sebelum dan sesudah diberi latihan subjek diambil darahnya melalui pembuluh darah vena pada bagian cubiti sebanyak 10 µl. Setelah dilakukan pengambilan sampel darah, sampel diteliti di laboratorium patologi klinik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Hasil penelitian diperoleh rata-rata kadar leukosit sebelum latihan adalah sebanyak 5,375 (SD ± 0,5970) dan kadar leukosit setelah latihan adalah 6,687 (SD ± 1,6496). Uji hipotesis menggunakan Paired Sample T-test dengan nilai sig. (2-Tailed) 0,085 (p > 0,05. Kesimpulan pada penelitian ini adalah kadar leukosit sebelum dan sesudah latihan terdapat pengaruh yang tidak signifikan.