Introduction: Basal cell carcinoma (BCC) is a malignant neoplasm originating from non-keratinized cells. The incidence increases worldwide and one of the triggering factors is excessive exposure to ultraviolet (UV) rays. The therapy aims to eradicate the tumor and maintain optimal organ function and cosmetic results after the procedure, one of which is the excision technique accompanied by an island pedicle flap.
Case Description: A man, 67 years old, came with a complaint of a black lump on the left cheek accompanied by a wound that did not heal. Based on the history, physical examination, and investigations, the patient was diagnosed with mixed type BCC. Excision and wound closure were performed with the island pedicle flap technique.
Conclusion: The treatment chosen in this case is surgical excision and island pedicle flap. Although the wound healing is classified as good, the prognosis of the patient is dubius. Considering the location of the lesion and the histopathological results showing an aggressive tumor with a tendency to metastasize, the patient is advised to take precautions.
Pendahuluan: Karsinoma sel basal (KSB) adalah neoplasma ganas yang berasal dari sel non keratin. Terjadi peningkatan insiden KSB di seluruh dunia dan salah satu faktor pencetusnya adalah paparan sinar ultraviolet (UV) berlebih. Terapi yang dilakukan bertujuan untuk mengeradikasi tumor serta tetap mempertahankan fungsi organ dan hasil kosmetik yang optimal paska tindakan, salah satunya dalah dengan teknik eksisi yang disertai island pedicle flap. Deskripsi kasus: Seorang laki-laki, usia 67 tahun, datang dengan keluhan benjolan kehitaman pada pipi kiri yang disertai luka yang tidak kunjung sembuh di atas benjolan. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang, pasien terdiagnosis KSB tipe campuran. Dilakukan tindakan eksisi dan penutupan luka dengan teknik island pedicle flap.
Simpulan: Tatalaksana yang dipilih pada kasus ini adalah pembedahan eksisi serta island pedicle flap. Meskipun penyembuhan luka tergolong baik, namun prognosis pasien dubius. Mengingat lokasi lesi dan hasil histopatologi yang menunjukkan tumor agresif yang memiliki kecenderungan metastase, pasien disarankan untuk melakukan pencegahan.