Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keterampilan berpikir kreatif materi aditif dan adiktif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP di salah satu sekolah di Kabupaten Ngawi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode tes. Tes terdiri dari dua belas soal dengan empat aspek keterampilan berpikir kreatif yaitu fluency, flexibility, originality dan elaboration. Tes dilakukan online selama pandemi covid-19 menggunakan google form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase keterampilan berpikir kreatif siswa adalah: fluency (28,02%), flexibility (24,43%), originality (37,36%), dan elaboration (27,59%). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa sebesar 29,35%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keterampilan berpikir kreatif siswa pada materi aditif dan adiktif selama pandemi Covid-19 tergolong rendah. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan dalam desain pembelajaran ataupun bahan ajar yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa