The Indonesian government program of achieving self-sufficiency of soybean by 2020 requires technological innovations for the farmers. The use of plant biostimulant is an innovative strategy and proven previouslyto increase the productivity of several otherfood crops. The aim of this study was to analyze the effect of PPBBI biostimulant on the growth, productivity and quality of a Wilis variety of soybean under greenhouse conditions. PPBBI biostimulant at10 ppm and 20 ppm, was applied using foliar spray method with 20 mL volume to each plant. The applications were carried out 1 time, 2 times and 3 times. Six biostimulant treatments showed significant positive effects on the vegetative growth rate, generative organ development, and yield. The biostimulant accelerated vegetative growth to enter the generative phase earlier than that of in the control plants. The period of generative organs maturity required for treated plants was 7-14 d shorter than that of in the control plants so that the harvest period was 21 d shorter. Weight per 100 seeds of the P2-3 (application 3 times at 20 ppm); P2-2 (application 2 times at 20 ppm); P2-1 (application 1 time at 20 ppm) and P1-3 (application 3 times at 10 ppm) treatments were 20.16 g; 17.65 g; 18.89 g and 16.89 g respectively with no significant difference, while the control plants was only 11.60 g. Based on the results of all parameters e.g. average number of seeds, average weight per seed, and potential for yield improvement, the treatment of P1-3 (application 3 times at 10 ppm) was the best treatment with potential yield increase by 59.06% and oil content by 11.37%.[Key words: generative, organic biostimulant, productivity, vegetative] AbstrakProgram pemerintah Indonesia dalam pencapaian swasembada kedelai pada tahun 2020 membutuhkan dukungan inovasi teknologi yang aplikatif untuk para petani. Biostimulan tanaman merupakan salah satu teknologi yang strategis dan terbukti dapat meningkatkan produktivitas beberapa tanaman pangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis pengaruh aplikasi biostimulan PPBBI terhadap partum-buhan, produktivitas dan kualitas hasil panen kedelai varietas Wilis pada kondisi rumah kaca. Biostimulan PPBBI dengan variasi konsentrasi 10 ppm dan 20 ppm, diaplikasikan pada tanaman kedelai dengan metode penyemprotan lewat daundengan volume 20 mL per tanaman.Penyemprotan dilakukan sebanyak 1 kali; 2 kali dan 3 kali aplikasi. Enam perlakuan biostimulanyang diujikan menunjukkan pengaruh positif yang signifikan pada kecepatan pertumbuhan vegetatif, stimulasi perkembangan organ generatif dan peningkatan hasil panen. Biostimulan PPBBI mempercepat laju pertumbuhan vegetatif untuk memasuki fase generatif lebih awal dibandingkan tanaman kontrol. Masa perkembangan dan pemasakan organ generatif polong pada tanaman perlakuan menjadi lebih pendek 7-14 hari dibandingkan tanaman kontrol sehingga secara keseluruhan masa panen tanaman perlakuan lebih singkat 21 hari. Bobot per 100 biji tanaman kedelai perlakuan P2-3; P2-2; P2-1 dan P1-3 berturut-turut mencapai 20,16 g; 17,65 g; 18,89 g; dan 16,89 g dengan tidak adanya perbedaan signifikan, sedangkan tanaman kontrol hanya 11,60 g. Berdasarkan hasil analisis seluruh peubah yaitu rerata jumlah biji, rerata bobot per biji, dan potensi produksi, maka perlakuan P1-3 (aplikasi tiga kali dengan dosis 10 ppm) merupakan perlakuan terbaik dengan potensi kenaikan produksi mencapai 59,06% dan kadar lemak 13,7%. [Kata kunci: biostimulan organik, generatif, produktivitas, vegetatif]