ABSTRAKSebagai negara maritim, Indonesia memiliki keragaman hayati yang berlimpah di antaranya berbagai jenis rumput laut atau makroalga, yang lazim disingkat dengan alga. Salah satu substansi kimia dari rumput laut yang bermanfaat adalah karbohidrat berupa polisakarida seperti alginat, karagenan, dan agar, sedangkan komponen penting lainnya adalah protein, lemak, dan vitamin yang semuanya merupakan metabolit primer. Metabolit primer tersebut telah banyak dimanfaatkan untuk bahan baku industri, makanan tambahan, sayuran, dan bahan obat-obatan guna memenuhi kebutuhan di dalam negeri dan untuk diekspor. Di samping itu, alga juga merupakan sumber senyawa bioaktif, yang merupakan metabolit sekunder yang memiliki aktivitas seperti antibakteri, antitumor, antiinflamasi, dan lain-lain. Pemanfaatan metabolit primer dari alga telah cukup berkembang namun pemanfaatan metabolit sekundernya hingga saat ini masih terbatas.KATA KUNCI: alga laut, prospek, industri PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan jenis tumbuhan tingkat tinggi yang jumlahnya diperkirakan mencapai sekitar 25.000 jenis atau lebih dari 10% dari jenis flora dunia. Di samping itu, masih terdapat tumbuhan tingkat rendah berupa lumut dan gangang yang berjumlah ± 35.000 jenis dengan 40% diantaranya merupakan jenis yang endemik atau hanya terdapat di Indonesia saja. Tingginya kekayaan alam dengan keanekaragaman tumbuhan yang dimiliki Indonesia itu memungkinkan untuk ditemukannya beraneka jenis senyawa kimia, karena semakin tinggi tingkat ev olusi dari suatu tanam an, m aka keanekaragaman molekul dari tumbuhan tersebut juga beragam (Widjihati, 2004).Indonesia juga telah dikenal luas sebagai negara kepulauan yang dua pertiga wilayahnya adalah lautan dan mempunyai garis pantai terpanjang di dunia yaitu ± 81 ribu km. Di dalam lautan terdapat bermacammacam makhluk hidup baik berupa tumbuhan air maupun hewan air. Salah satu makhluk hidup yang tumbuh dan berkembang di laut adalah alga. Ditinjau secara biologi, alga merupakan kelompok tumbuhan berklorofil yang terdiri dari satu atau banyak sel dan berbentuk koloni. Di dalam alga terkandung bahanbahan organik seperti polisakarida, agarosa, hormon, vitamin, mineral, dan juga senyawa bioaktif. Agarosa merupakan jenis agar yang digunakan pada percobaan dan penelitian di bidang bioteknologi dan mikrobiologi. Sejauh ini, pemanfaatan alga sebagai komoditi perdagangan atau bahan baku industri masih relatif kecil jika dibandingkan dengan keanekaragaman jenis alga yang ada di Indonesia. Padahal komponen kimiawi yang terdapat dalam alga sangat bermanfaat sebagai bahan baku industri makanan, kosmetik, farmasi, dan lain-lain (Satari, 1996).Rumput laut (makroalga) adalah ganggang alga (algae) yang berbentuk poliseluler dan hidup di laut. Menurut Winarno (1990) dalam Yunizal (2004, alga hijau dan biru banyak tumbuh di air tawar, sedangkan alga coklat dan merah hampir secara ekslusif tumbuh di laut sebagai habitatnya. Anggadiredja et al.(2006) menyatakan bahwa dari 782 jenis rumput laut Indonesia, hanya 18 jenis...