2007
DOI: 10.5454/mi.1.2.4
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Dynamics of Bacterial Communities During Traditional Nata de Coco Fermentation

Abstract: One of the important problems in traditional Nata de Coco (Nata) fermentation is production inconsistency due to strain or genetic variability reflecting mixed microbial communities involved in this process. This research was aimed at examine the population dynamics of the bacterial community during the fermentation processes. Samples were collected daily for six days from fermentation media derived from "good" and "bad" Nata fermentation. We compared the levels of bacterial diversity through amplified 16S-rRN… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2016
2016
2023
2023

Publication Types

Select...
4
2

Relationship

2
4

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 9 publications
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…Produksi selulosa asal bakteri ini selain dipengaruhi oleh sumber karbon yang digunakan, juga sangat dipengaruhi oleh faktor lain seperti suhu, mineral, pH, sumber nitrogen dan sulfur (Jagannath et al 2011). Di samping itu, baik dan buruknya mutu nata dipengaruhi oleh berbagai macam mikrob yang terlibat, akibat dari fermentasi nata yang pada umumnya masih dikerjakan secara tradisional (Seumahu et al 2007).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Produksi selulosa asal bakteri ini selain dipengaruhi oleh sumber karbon yang digunakan, juga sangat dipengaruhi oleh faktor lain seperti suhu, mineral, pH, sumber nitrogen dan sulfur (Jagannath et al 2011). Di samping itu, baik dan buruknya mutu nata dipengaruhi oleh berbagai macam mikrob yang terlibat, akibat dari fermentasi nata yang pada umumnya masih dikerjakan secara tradisional (Seumahu et al 2007).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…In Asian countries, BC is already produced at large scale and has a long history of use, being marketed under the trade name “nata de coco” [18] , [19] , [20] . Ever since its discovery in the eighteenth century, nata de coco gained widespread popularity in Asian countries, being first produced in large scale in the Philippines [21] .…”
Section: Dietetic Properties and Human Consumptionmentioning
confidence: 99%
“…Menurut Seumahu et al (2007) pada proses fermentasi tradisional ternyata dapat melibatkan banyak jenis bakteri yang kualitasnya dapat dipantau dengan melihat profil Amplified Ribosomal DNA Restriction Analysis (ARDRA) komunitas bakteri selama fermentasi Nata de coco. Dinamika yang terjadi pada komunitas bakteri dapat berpengaruh positif terhadap hasil fermentasi seperti pada tempe (Barus, 2008;Efriwati, 2013;Seumahu et al, 2013), susu dan keju (Neviani et al, 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…dapat diamati dari jumlah sel bakteri yang dilakukan dengan mengambil 1 mL sampel cairan dari hasil fermentasi inokulum awal dan hasil fermentasi media U dan K (F1, F2, F3) pada hari ke-8, kemudian diencerkan dengan 9 mL NaCl 0,85% dan disebar pada media agar-agar Hassid Barker (HBA) sebanyak 0,1 mL (Seumahu et al, 2007). Sampel diinkubasi pada suhu 30ºC selama 7 hari kemudian jumlah koloni diamati dan dihitung pada pengenceran 10 -3 .…”
Section: Pengukuran Dan Perhitungan Variabel Kuantitatif Nataunclassified
See 1 more Smart Citation