Tanaman Aloe vera sering digunakan sebagai bahan baku kosmetik dan sebagai bahan berbagai produk kecantikan serta kesehatan. Pemberian Aloe vera dapat meningkatkan kualitas spermatozoa, berpengaruh terhadap panjang badan dan lingkar dada tetapi tidak berpengaruh terhadap ketebalan kulit. Tujuan penelitian adalah adalah mengetahui pemberian Aloe vera terhadap berat badan dan berat testis tikus galur Spraque Dawley. Metode penelitian adalah eksperimental murni. Hewan coba terbagi atas 4 kelompok, yaitu kelompok, yaitu kontrol (K) dan 3 kelompok perlakuan ekstrak Aloe vera (P1, dosis 150 mg/kgBB; PII, dosis 200 mg/kgBB, dan PIII, dosis 250 mg/kgBB), mengacu pada penelitian sebelumnya. Tikus yang digunakan memiliki berat badan antara antara 25-30 g. Pengukuran berat badan dan berat testis dilakukan setelah perlakuan selama 52 hari. Hasil penelitian menunjukkan rata -rata berat testis kanan dan kiri dari masing-masing kelompok K, PI, PII dan PIII adalah sebesar 1,2842 ±0 ,1759 g. 1,1617 ± 0,2421 g , 1,0608 ± 0,2368 g dan 1,0317 ± 0,2940 g. Sedangkan berat badan setelah perlakuan masing-masing kelompok K, PI, PII dan PIII adalah sebesar 251,33 ± 36,351 g; 245,83 ± 23,659 g; 260,17 ± 25,748 g, dan 262,33 ± 29,317 g. Disimpulkan bahwa pemberian Aloe vera dosis 150 -250 mg/kkBB selama satu siklus epitel seminiferus tidak berpengaruh terhadap berat badan dan berat testis.