Anak remaja pada masa pubertas memiliki hubungan pertemanan dan popularitas yang sangat penting. Anak remaja mulai memahami sudut pandang orang lain dan membandingkan kompetensi dirinya dibanding teman-temannya. Pendapat teman menjadi semakin penting dibanding orang tua dan pada umumnya mereka akan berkelompok sesuai jenis kelamin masing-masing. Pada usia ini, anak sudah mulai tidak suka bila digurui oleh orang tua dan lebih nyaman jika peraturan disusun bersama. Karena itu, usahakan komunikasi dilakukan 2 arah, tidak menggurui, tidak menilai, dan tidak menuduh agar anak merasa aman untuk menceritakan hal apa pun. 2 Perkembangan manusia yang terdiri dari beberapa tahap salah satunya adalah masa remaja.. Dimana masa perubahan atau masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologis, perubahan psikologis dan perubahan sosial. Di sebagian besar masyarakat dan budaya, masa remaja pada umumnya dimulai pada usia 10-13 tahun dan berakhir pada usia 18-22 tahun. Pubertas juga merupakan suatu periode dimana kematangan kerangka dan seksual terjadi dengan pesat terutama pada awal masa remaja. 3 Kematangan seksual merupakan suatu rangkaian dari perubahan-perubahan yang terjadi pada masa remaja, yang ditandai dengan perubahan pada seks primer (Primary Sex Characteristics) dan perubahan pada seks sekunder (Secondary Sex Characteristics). Meskipun perkembangan ini biasanya mengikuti suatu urutan tertentu, namun urutan dari kematangan seksual tidak sama pada setiap anak, dan terdapat perbedaan individual dalam umur dari perubahan-perubahan. 4 Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Pada periode ini berbagai perubahan terjadi baik perubahan hormonal, fisik, psikologis maupun sosial. Perubahan ini terjadi dengan sangat cepat dan terkadang tanpa kita sadari. Perubahan fisik yang menonjol adalah perkembangan tanda-tanda seks sekunder, terjadinya pacu tumbuh, serta perubahan perilaku dan hubungan sosial dengan lingkungannya. Perubahan-perubahan tersebut dapat mengakibatkan kelainan maupun penyakit tertentu bila tidak diperhatikan dengan seksama. Maturasi seksual terjadi melalui tahapan-tahapan yang teratur yang akhirnya mengantarkan anak siap dengan fungsi fertilitasnya, laki-laki dewasa dengan spermatogenesis, sedangkan anak perempuan dengan ovulasi. Di samping itu, juga terjadi perubahan psikososial anak baik dalam tingkah laku, hubungan dengan lingkungan serta ketertarikan dengan lawan jenis. Perubahan-perubahan tersebut juga dapat menyebabkan hubungan antara orangtua dengan remaja menjadi sulit apabila orangtua tidak memahami proses yang terjadi. Perubahan perkembangan remaja ini yang dapat diatasi jika kita mempelajari proses perkembangan seorang anak menjadi dewasa. 5 Remaja pada tahap ini masih heran akan perubahan yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan dorongan yang menyertai perubahan tersebut. Dalam hal ini orang tua sebagai lingkungan sosial pertama remaja diharapkan dapat menerapkan pola asuh yang mengutamakan adanya interaksi dialog terbuka tentang perubahan fisik mas...