2022
DOI: 10.32807/jkt.v4i1.218
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Effect of Infant Massage on Nutritional Status and IGf-1 of Malnourished Babies Aged 6-12 Months

Abstract: Malnourished and poor nutrition are still a health center problem in Indonesia. A good nutritional intake can often not be fulfilled by a child, including due to various factors. Baby massage is a touch therapy that is carried out on baby so that it can provide assurance of ongoing body contact, maintain a feeling of security in the baby and strengthen the parent's love cord with the baby.  The purpose of this study was to analyze the effectiveness of baby massage by mothers on improving the nutritional status… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 10 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Pijat bayi dapat membantu bayi rileks, mengurangi stres, dan meningkatkan produksi hormon oksitosin yang berperan dalam meningkatkan bonding antara ibu dan bayi [5], [6]. Manfaat lainnya antara lain peningkatan volume ASI, lebih baik pertumbuhan berat badan, dan konsentrasi yang lebih baik, serta membantu bayi tidur lebih nyenyak [7], [8] Selain itu, pijat bayi dapat meningkatkan bounding antara orang tua dan anak (ikatan), serta melancarkan peredaran darah, pernafasan kualitas tidur dan defekasi bayi [9], [10]. (Meiranny & Susilowati, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pijat bayi dapat membantu bayi rileks, mengurangi stres, dan meningkatkan produksi hormon oksitosin yang berperan dalam meningkatkan bonding antara ibu dan bayi [5], [6]. Manfaat lainnya antara lain peningkatan volume ASI, lebih baik pertumbuhan berat badan, dan konsentrasi yang lebih baik, serta membantu bayi tidur lebih nyenyak [7], [8] Selain itu, pijat bayi dapat meningkatkan bounding antara orang tua dan anak (ikatan), serta melancarkan peredaran darah, pernafasan kualitas tidur dan defekasi bayi [9], [10]. (Meiranny & Susilowati, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified