AbstrakPenerimaan perpajakan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan setiap tahun. Oleh karena itu, setiap transaksi penerimaan perlu dijaga validitasnya. Tujuan penelitian ini adalah memperbaiki kelemahan sistem informasi akuntansi agar menghasilkan nilai penerimaan yang valid dan selaras dengan proses bisnis di DJBC. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan eksploratif. Teknik analisis menggunakan pendekatan wawancara, observasi, dokumen, rekaman arsip dengan melihat dari aspek pengendalian input, proses, dan output. Hasil penelitian menunjukkan adanya ketidakselarasan antara sistem informasi akuntansi penerimaan dengan proses bisnis kepabeanan. Keduanya berjalan terpisah dimana sistem yang dibangun untuk keperluan akuntansi dan proses bisnis berbeda. CEISA sebagai sistem komputerisasi pelayanan, tidak terhubung dengan sistem penerimaan, sehingga diperlukan suatu proses lebih lanjut untuk menghasilkan laporan akuntansi. Selain itu, lamanya proses validasi penerimaan Sistem Akuntansi Umum mempersulit DJBC dalam meyakini validitas penerimaan yang tercatat dalam Sistem Akuntansi Instansi.Kata Kunci: Billing, CEISA, DJBC, Kepabeanan, Proses Bisnis
ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM EVALUATION OF TAX ACCEPTANCE OF DIRECTORATE GENERAL OF CUSTOMS AND EXCISESAbstract Tax revenues of the Directorate General of Customs and Excise (DJBC) become the findings of the Supreme Audit Board annually. Therefore, each revenue transaction needs to be maintained for its validity. The purpose of this study is to improve the weaknesses of accounting information systems to generate valid acceptance value and aligned with business processes at DJBC. The research method used qualitative method with explorative approach. Analytical techniques used interview approach, observation, document, recording archive by looking from the aspect of control input, process, and output. The result of the research shows that there is not aligned between accounting information system of revenue with customs business process. Both run separately where systems built for different accounting and business processes are different. CEISA as a computerized service system, is not connected to the revenue system, so it needs a further process to produce accounting reports. In addition, the length of the validation process of validation of the General Accounting System makes it difficult for DJBC to believe in the validity of revenue recorded in the Institution Accounting System.