Pendahuluan: Disfungsi ovarium merupakan keadaan ovarium yang mengalami kegagalan dalam sekresi hormon seks steroid. Penurunan sekresi hormon terutama estrogen dapat memicu peningkatan sitokin proinflamasi seperti IL-1, IL-6 dan TNF-α yang berperan dalam resorpsi tulang dan reaksi inflamasi periodontal. Salah satu drug of choice dari periodontitis adalah metronidazole. Penggunaan metronidazole secara sistemik dapat mengakibatkan efek samping, sehingga diperlukan bahan alternatif yang memiliki efek terapi antiinflamasi. Salah satu tanaman yang memiliki efek antiinflamasi adalah daun Singkong. Tujuan penelitian adalah menganalisis potensi ekstrak daun Singkong sebagai antiinflamasi terhadap profil leukosit darah tepi model tikus disfungsi ovarium dan periodontitis. Metode: Jenis penelitian eksperimental laboratoris dengan post-test only control group design. Sampel penelitian sebanyak 18 ekor tikus betina yang dibagi menjadi dua kelompok besar yakni kelompok disfungsi ovarium dan kelompok kecil periodontitis. Pembuatan model tikus disfungsi ovarium dan tikus periodontitis dilakukan selama 28 hari. Setelah masing-masing kelompok dibagi menjadi 3 kelompok yang diberikan perlakuan aquades, metronidazole dan ekstrak daun Singkong selama 7 hari. Setiap tikus diambil darahnya melalui plexus infraorbitalis pada hari ke-1, hari ke-3 dan hari ke-7. Darah yang diambil selanjutnya dilakukan perhitungan jumlah sel leukosit darah tepi menggunakan kamar hitung dan perhitungan jenis dengan cara visual. Hasil: Hasil uji LSD menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna jumlah leukosit darah tepi antar hari pada kelompok tikus yang mengalami disfungsi ovarium (p≤0,05). Simpulan: Ekstrak daun Singkong (Manihot esculenta Crantz) dapat menurunkan profil leukosit perifer model tikus disfungsi ovarium dan periodontitis.Kata kunci: Disfungsi ovarium, periodontitis, profil leukosit perifer, ekstrak daun singkong. ABSTRACTIntroduction: Ovarian dysfunction is when the ovaries fail in the secretion of steroid sex hormones. Decreased secretion of hormones, especially estrogen, can trigger an increase in pro-inflammatory cytokines such as IL-1, IL-6 and TNF-α, which play a role in bone resorption and periodontal inflammatory reactions. One drug of choice for periodontitis is metronidazole. Systemic use of metronidazole can cause side effects, so an alternative material with a therapeutic anti-inflammatory effect is needed. One of the plants that have an anti-inflammatory effect is cassava leaves. The research objective was to analyse the potential of cassava leaf extract as an anti-inflammatory against the peripheral blood leukocyte profile in a mouse model of ovarian dysfunction and periodontitis. Methods: This was an experimental laboratory study with a post-test only control group design. The research sample consisted of 18 female rats divided into two large groups: the ovarian dysfunction group and the small periodontitis group. The making of mouse models of ovarian dysfunction and periodontitis rats was carried out for 28 days. After each group was divided into three groups treated with distilled water, metronidazole and cassava leaf extract for seven days. Blood was drawn from each mouse through the infraorbital plexus on day 1, day three, and 7. The blood that was taken was then performed to calculate the number of peripheral blood leukocytes using the counting room and the calculation of the type by visual means. Results: The results of the LSD test showed that there was a significant difference in the number of peripheral blood leukocytes between days in the group of rats with ovarian dysfunction (p≤0.05). Conclusion: Cassava leaf extract (Manihot esculenta Crantz) can reduce the profile of peripheral leukocytes in a mouse model of ovarian dysfunction and periodontitis.Keywords: Ovarian dysfunction, periodontitis, peripheral leukocytes profile, cassava leaf extract.