2019
DOI: 10.46862/interdental.v15i1.342
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

THE EFFECT OF MORINGA LEAF (Moringa Oleifera)GEL ON THE BLEEDING TIME AND COLLAGEN DENSITY OF GINGIVAL INCISION WOUND HEALINGIN MARMOT (Cavia porcellus).

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Hal tersebut disebabkan karena salep EEDK 20% mengandung sejumlah senyawa fitokimia yang memiliki efek antiinflamasi. Senyawa tersebut antara lain flavonoid (berkerja dengan cara menghambat enzim siklooksigenase), tanin (bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin dan asam arakidonat yang meru pakan mediator inflamasi), dan saponin (menghambat pelepasan asam arakidonat dan sekresi enzim lisosom dari sel neutrofil dan sel endotelial sehingga menyebabkan kurang tersedianya substrat arakidonat bagi jalur siklooksigenase dan jalur lipooksigenase) (Asmawati et al, 2021;Poernomo dan Setiawan, 2019). Terhambatnya siklooksigenase dan lipooksigenase yang merupakan enzim utama dalam terjadinya inflamasi, menyebabkan terjadi pembatasan jumlah sel radang yang bermigrasi ke jaringan yang mengalami luka sehingga dapat mempercepat kesembuhan luka (Padmalochana et al, 2018).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Hal tersebut disebabkan karena salep EEDK 20% mengandung sejumlah senyawa fitokimia yang memiliki efek antiinflamasi. Senyawa tersebut antara lain flavonoid (berkerja dengan cara menghambat enzim siklooksigenase), tanin (bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin dan asam arakidonat yang meru pakan mediator inflamasi), dan saponin (menghambat pelepasan asam arakidonat dan sekresi enzim lisosom dari sel neutrofil dan sel endotelial sehingga menyebabkan kurang tersedianya substrat arakidonat bagi jalur siklooksigenase dan jalur lipooksigenase) (Asmawati et al, 2021;Poernomo dan Setiawan, 2019). Terhambatnya siklooksigenase dan lipooksigenase yang merupakan enzim utama dalam terjadinya inflamasi, menyebabkan terjadi pembatasan jumlah sel radang yang bermigrasi ke jaringan yang mengalami luka sehingga dapat mempercepat kesembuhan luka (Padmalochana et al, 2018).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…4 Proses perdarahan terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seperti umur, nutrisi, imunologi, pemakaian obat-obatan, dan kondisi metabolik. 5 Pemakaian obat-obatan hemostasis juga dapat dipercepat dengan menggunakan senyawa aktif, seper titanin, saponin, dan flavonoid. Senyawa aktif tersebut dapat diperoleh dari bahan alam di lingkungan sekitar.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada fase inflamasi penyembuhan luka, paparan kolagen karena cedera mengaktifkan kaskade pembekuan, menghasilkan bekuan fibrin yang dapat menghentikan pendarahan awal yang selanjutnya akan mendorong proliferasi fibroblas untuk menyintesis kolagen dan ekstraseluler matriks Remodeling ekstraseluler matriks berperan penting untuk perkembangan vaskular dan kolagen berkontribusi pada fleksibilitas kulit selain menstabilkan faktor pertumbuhan dan mengatur adhesi sel dan sinyal antara sel dan ekstraseluler matriks. [15] Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya peningkatan kecepatan penutupan luka sekitar dua kali lebih cepat dibandingkan hewan coba tanpa perlakuan. Pada pengukuran luas luka didapatkan kelompok 2 (krim 25%) mengalami penutupan 75% sedangkan kontrol negatif hanya mengalami penutupan 37%.…”
Section: Pembahasanunclassified