Acute Decompensated Heart Failure (ADHF) is characterized by initial complaints such as fatigue, jugular vein distention, cough, shortness of breath, paroxysmal nocturnal dyspnea, CRT<3 seconds, and arrhythmia indicated by auscultation results. In this case study, observations were made of individuals diagnosed with ADHF and a low heart rate, who underwent treatment in a semifowler position for three days in a Bali hospital. An increase in heart rate was observed as a result of the intervention in this case study, along with reduced shortness of breath or dyspnea, less fatigue, and increased ability to engage in minimal bed activity in patients.Similarly, jugular vein distention, coughing, and muscle contractions all contribute to reduced breathing. Semi-fowler positions are used with patients as an alternative to diuretic treatment in cases of elevated heart rate. It is hoped that future researchers will be able to combine a semi-Fowler intervention with other more complex research designs that include more detailed observation sheets or monitoring in order to monitor not only the patient's hemodynamic status, but also the oxygenation status and other factors that contribute to improvement in patients with heart rate reduction disorders
Abstrak
Gagal jantung dekompensasi atau yang disebut juga Acute Decompensated Heart Failure (ADHF) terjadi secara langsung (akut atau subakut) dengan gejala yang bertahap dari keluhan awal berupa keletihan, distensi vena jugularis, batuk disertai sesak napas, paroksimal nocturnal dispnea, hingga CRT > 3 detik dan hasil auskultasi dengan interpretasi aritmia pada irama bunyi jantung. Penurunan curah jantung menjadi salah satu masalah keperawatan prioritas pada pasien ADHF. Metode dalam studi kasus ini yakni berupa pengamatan yang dilakukan pada pasien ADHF dengan diagnosa keperawatan penurunan curah jantung dan diberikan intervensi posisi semi fowler selama tiga hari di rumah sakit di Bali. kondisi sadar dan tidak takut untuk mengikuti serangkaian intervensi yang diberikan. Hasil dari pemberian intervensi yang dilakukan dalam studi kasus ini yakni berupa peningkatan curah jantung dan hasil evaluasi yang diperoleh dari keluhan pasien berupa sesak napas atau dispnea yang menurun, keletihan menurun, dan juga mampu beraktivitas dengan minimum di tempat tidur. Begitu juga tidak teraba distensi vena jugularis, batuk dan otot bantu napas menurun. Pemberian posisi semi fowler yang diimplementasikan kepada pasien sebagai bentuk alternatif selain pemberian obat diuretik dalam meningkatan curah jantung. Harapan peneliti selanjutnya dapat menerapkan intervensi semi fowler dengan desain penelitian lain yang lebih kompleks dengan lembar observasi atau pengamatan yang lebih lengkap dalam melakukan pengamatan tidak hanya status hemodinamik pasien, namun juga status oksigenasi dan juga faktor lainnya yang menjadi aspek peningkatan pasien dengan gangguan penurunan curah jantung.
Kata kunci : Acute Decompensated Heart Failure, Penurunan curah jantung.