The Effect of Smartphones Usability on High School Students' Science Literacy Ability in Physics Learning

Abstract

<p style="text-align: justify;">Learning in high schools has used a lot of smartphone assistance to make it easier for students to understand the material explained by the teacher. However, with the many uses of smartphones in learning, of course, it must provide positive benefits to the ability of students, especially the science literacy ability. In this study, the objectives to be achieved are to examine how much the smartphone's usability in physics learning, examine students' science literacy and examine the effect of the smartphone’s usability on students' science literacy in physics learning. The method used in this study is a quantitative method with a research design used is a one-shot case study. The data on smartphone usability is obtained using a questionnaire, and science literacy of students is obtained through on physics science literacy test. The results of this study indicate that the smartphones usability and students' science literacy in physics learning are respectively in the high and medium categories with a respective percentage of 57.20% and 36.36%. The students' science literacy is influenced by the smartphone's usability in physics learning by 34.30%. These results indicate that smartphone usability by most students is very high, but has not been able to contribute optimally to students' science literacy. Therefore, special treatment is needed in utilizing the use of smartphones in physics learning so that students' science literacy can be optimized.</p>

Analisis Literasi Sains Siswa SMA Pada Konsep Pencemaran Lingkungan

“…Salah satu life skill yang perlu dipunyai pesera didik pada saat ini yaitu literasi sains (Adawiyah & Wisudawati, 2017). Kemampuan literasi sains selaras dengan aktivitas yang sering dilakukan siswa baik di lingkungan sekolah ataupun pada kehidupan sehari-hari, yaitu kehidupan yang menuntut kemampuan memahami suatu peristiwa yang dapat terjadi dan solusi untuk menyelesaikan peristiwa tersebut dengan menggunakan ilmu fisika konsep yang diketahui siswa sekolah menengah (Putranta et al, 2020).…”

Perkembangan Penelitian Pendekatan Steam Pada Pembelajaran Fisika Di Indonesia: A Systematic Literature Review

“…Rumus matematis tersebut membuat peserta didik menjadikan mata pelajaran fisika hal yang menakutkan, sehingga mengakibatkan peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran fisika. Terlebih lagi dengan cara mengajar guru yang monoton, hanya terrfokus pada rumus (Boyaci et al, 2017;Istiyono et al, 2020;Putranta et al, 2021). oleh Kismawardani et.al (2022) menyatakan dari 25 guru yang mengisi kuesioner terdapat 72% guru sudah mengetahui dan memahami pendekatan STEAM, namun dalam praktinya hanya 50% guru yang mampu menerapkan pendekatan STEAM dalam pembelajaran fisika.…”

“…Menurut Ley et.al (2022) dengan mengintegrasikan teknologi yang lebih canggih akan mempermudah guru dalam mengajar dan akan menjdadi efektif bagi siswa dalam memahami materi yang masih abstrak. Apalagi kalangan pelajar sudah banyak yang memiliki smarphone, penggunaan smartphone pada pembelajaran akan mengasikkan bagi siswa, sehingga siswa tidak cepat bosan terhadap materi yang diajarkan, serta dari smartphone siswa juga bisa lebih mendapatkan informasi pelajaran secara luas dan cepat (Marín-Marín et al, 2021;Putranta et al, 2021) Sebaran artikel terkait saran pada penelitian, terdapat pada Tabel 3.…”

Strategi Peningkatan Literasi Sains Di Madrasah Pada Era Digital

“…Metode melibatkan pembelajaran melalui animasi penjelasan konsep ilmiah dan ilmiah metode, kuis, aktivitas, eksperimen virtual, juga dapat meningkatkan kapasitas keterampilan proses sains siswa dimana siswa akan dapat melihat dengan jelas bagaimana suatu proses terjadi melalui layar Turiman et al, (2012). Penggunaan smartphone dalam konteks pembelajaran sains dapat meningkatkan keterampilan literasi sains peserta didik (Nurwahidah et al, n.d.;Putranta et al, 2021). Hal yang perlu diperhatikan adalah pentingnya untuk melatihkan guru dalam penguasaan teknologi digital terkait dengan pembelajaran sains.…”