Menyusui merupakan elemen penting pertumbuhan dan perkembangan anak dengan mengurangi,mencegah morbiditas dan mortalitas terkait malnutrisi dan infeksi. Pemberian ASI ekslusif kurang termasuk pemberian ASI non-eksklusif berkontribusi 11,6% kematian balita, pemberian ASI berpotensi mencegah 823.000 kematian.Pemberian ASI menurunkan kejadian sepsis, diare, dan infeksi pernapasan atau 20% dari kematian bayi.tujuan untuk mengkaji hubungan antara pemberian ASI dengan status pendidikan orang tua,pendapatan keluarga, paritas, paparan media, dan status perkawinan. Metode Studi diterbitkan antara 2017 dan 2023 menggunakan database PubMed, Web of Science, SCOPUS,Who dan Pedoman (PRISMA). Hasil Pemberian asi berdasarkan sosiodemografi sebanyak 30 artikel,artikel paling banyak di teliti pada tahun 2023 sebanyak 8 artikel atau sebesar (26,66 %) sedangkan artikel paling sedikit tahun 2017 dan 2019 sebanyak 2 artikel atau sebesar (6,66%).Pembahasan pemberian ASI eksklusif dipengaruhi berbagai faktor diantaranya pendidikan, dan tingkat pengetahuan ibu sangat terkait dengan pemberian ASI eksklusif namun, multiparitas, paparan media. Kesimpulan menemukan hubungan dosis-respons antara pemberian ASI eksklusif, pendapatan rumah tangga, dan tingkat pendidikan, namun kegiatan tersebut tidak signifikan secara konsisten di semua tingkatan.