The Effect of Voltages in the Electrocoagulation Process on Decreasing Fe and Mn Levels

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh tegangan listrik pada proses elektrokoagulasi dalam menurunkan kadar logam berat air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar logam Fe (Besi) dan Mn (Mangan) air sumur gali dengan memvariasikan tegangan listrik 3, 6, 9, dan 12 volt. Penelitian ini menggunakan air sumur gali yang berasal dari Desa Teluk Piyai Pesisir Kecamatan Kubu Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Hasil pengujian pada metode elektrokoagulasi dengan tegangan listrik 3 volt kadar logam Fe 0,002 mg/l dan kadar logam Mn <0,0034 mg//l, tegangan listrik 6 volt kadar logam Fe 0,003 mg/l dan kadar logam Mn 0,003 mg/l, tegangan listrik 9 volt kadar logam Fe 0,004 mg/l dan kadar logam Mn 0,007 mg/l, serta tegangan listrik 12 volt kadar logam Fe 0,001 mg/l dan kadar logam Mn 0,005 mg/l. Dari variasi tegangan listrik dengan menggunakan elektroda aluminium yang sudah memenuhi standar Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/MENKES/PER/IX/1990 yaitu pada tegangan 3, 6, dan 12 volt. Kata kunci: elektrokoagulasi, logam berat, dan tegangan listrik.

Effectiveness of Well Water Treatment Method with Electrocoagulation, Coagulation, and Electrocoagulation-Coagulation Using Alum as Coagulant

“…Mn is removed when Al 3+ ions create Al (OH)3 floc at the anode, which acts as a coagulant capable of binding organic molecules and metals in water [58]. The mechanism of Mn removal that occurs during the electrocoagulation process is as follows [59] 𝐴𝑛𝑜𝑑𝑒 ∶ 𝐴𝑙(𝑠) → 𝐴𝑙 3$ (𝑎𝑞) + 3𝑒 "…”